HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Sebagai upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya di sektor pasar modal di Provinsi Sulawesi Tenggara, serta untuk memberikan informasi tentang investasi yang legal dan aman kepada masyarakat, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tenggara atau yang dikenal juga IDX Sultra terus aktif dan konsisten dalam melaksanakan pemasyarakatan pasar modal di Sulawesi Tenggara dengan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tenggara, 6 perwakilan Perusahaan Sekuritas di Sulawesi Tenggara, dan 16 Galeri investasi BEI se-Sulawesi Tenggara.
Sejak awal Januari 2023 hingga akhir November 2023, IDX Sultra telah melaksanakan sebanyak 500 kali kegiatan edukasi dan sosialisasi keuangan khususnya pasar modal ke berbagai kalangan masyarakat, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, pegawai swasta, pengusaha hingga pegawai negeri.
Bayu Saputra, Kepala KP BEI Sultra mengatakan, salah satu program edukasi unggulan dari IDX Sultra yaitu Sekolah Pasar Modal yang membekali masyarakat untuk dapat melek keuangan dan siap melakukan praktek menjadi investor di Pasar Modal, baik itu sebagai investor saham maupun investor obligasi dan reksa dana.
"Per 1 Desember 2023, tercatat sebanyak 65.373 warga Sulawesi Tenggara telah menjadi investor di Pasar Modal Indonesia, yang mana terdapat 18.653 investor baru sepanjang tahun 2023 atau tumbuh sebesar 40%," ungkap Bayu.
Juga pada sepanjang Januari sampai dengan November 2023 terakumulasi sebanyak 1,43 triliun total transaksi saham yang dilakukan oleh inverstor saham asal Sulawesi Tenggara. Adapun total nilai saham investor saham asal Sulawesi Tenggara tercatat sebanyak 283,6 miliar per 1 Desember 2023.
"Apabila dijabarkan, mayoritas investor saham di Sulawesi Tenggara berasal dari Kota Kendari dan Kota Kolaka dengan total asset saham sebanyak 283,6 miliar rupiah. Dari segi background pekerjaan, jumlah investor saham di Sulawesi Tenggara didominasi oleh kalangan pelajar/mahasiswa dan pegawai swasta, serta dari asal gender investor saham tersebut merupakan laki-laki (65%) dan Perempuan (35%)," jelasnya.
Pesatnya peningkatan jumlah investor di pasar modal tersebut juga diikuti dengan penabambahan pusat informasi pasar modal yang tersebar di Sulawesi Tenggara, salah satu pusat informasi dan pembelajaran Pasar Modal yaitu melalui Galeri Investasi BEI yang pada tahun 2023 sudah berjumlah 16 Galeri investasi BEI atau terdapat penambahan sebanyak 3 Galeri Investasi BEI baru di tahun 2023.
"Adapun Galeri Investais BEI yang baru tersebut yakni Galeri Investasi BEI Perpusda Provinsi Sulawesi Tenggara, Galeri Investasi BEI Fakultas Pertanian UHO, dan Galeri Investasi Fakultas Hukum UHO," timpal Bayu.