HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Aliansi Driver Online Kota Kendari melakukan aksi demonstrasi dan pemboikotan di depan Kantor Cabang Ojek Online (Ojol) Maxim menuntut penghentian pendaftaran driver baru online Maxim Kota Kendari, Senin (13/2/2023).
Aksi pemboikotan tersebut terjadi atas dasar kekesalan sejumlah driver Maxim kepada pihak Kantor Maxim Cabang Kendari.
Hal tersebut disampaikan oleh Sukur Patakondo selaku Koordinator Lapangan Aliansi Driver Maxim Kota Kendari. Ia mengatakan bahwa aksi demonstrasi di kantor Maxim Kendari tersebut didasari pihak maxim selalu membuka pendaftaran bagi driver baru sedangkan banyaknya driver semakin banyak orderan semakin sedikit.
"Sehingga sejumlah driver mengeluh terkait dengan sunyinya orderan. Bayangkan saja jika diakumulasi jumlah driver di Kota Kendari sudah mencapai kurang lebih dua ribu driver, sementara yang pesan mobil di aplikasi Maxim mungkin hanya ratusan saja dalam sehari," kata Sukur Patakondo dalam orasinya.
Lanjut Sukur Patakondo, hingga sekarang ini pihak kantor Maxim Cabang Kendari masih membuka lebar pendaftaran bagi driver baru. Ia mengatakan sudah terlalu banyak permasalahan berada di tubuh maxim kota Kendari dan tidak ada proses penyelesaian yang di lakukan oleh kepala cabang kota Kendari.
“Harusnya dengan kuota ribuan driver tersebut sudah cukup karena mengingat setiap harinya orderan semakin sepi. Terlebih lagi sudah terlalu banyak permasalahan di tubuh maxim ini seharusnya kepala cabang menutup pendaftaran driver baru,” ungkapnya.
Dalam aksi tersebut masa aksi membawa beberapa tuntutan yaitu:
1. Mendesak kepala cabang maxim kota Kendari agar segera menutup pendaftaran driver baru.
2. Mendesak kepala cabang maxim kota Kendari agar segera memutuskan kerjasamanya dengan koperasi DJM dan Kopdas karena kami anggap koperasi tersebut hanya akal-akalan sejumlah oknum untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
3. Mendesak kepada maxim pusat agar segera mengganti semua karyawan maxim cabang Kendari karena kami menilai mereka tidak pantas.
4. Mendesak pihak maxim cabang Kendari agar segera menghilangkan pengadaan thermobag bagi driver bike.
5. Mendesak pihak kantor maxim kota Kendari agar tidak seenaknya memberikan pelanggaran kepada driver.
6. Mendesak kepada pihak perhubungan provinsi Sulawesi Tenggara agar memberikan klarifikasi terkait adanya koperasi DJM dan Kopdas.
Menanggapi tuntutan masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Driver Online Kota Kendari, kepala cabang maxim kota Kendari, Khairul Rasyid, menjelaskan bahwa semua tuntutan sudah terjawabkan tetapi pihaknya sangat menyesalkan karena sebelumnya pihak yang melaksanakan aksi hari ini belum pernah berdiskusi di kantor cabang Maxim Kota Kendari.
“Semua tuntutan sudah terjawabkan tadi saya sudah menjelaskan bahwa terkait pendaftaran itu dilaksanakan online dan pusat yang menentukan, tetapi kita juga mengatur jumlah prioritasnya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menaggapi terkait adanya koperasi di tubuh maxim cabang kota Kendari ia mengatakan bahwa itu sudah di atur dalam undang-undang dan di kembalikan ke pihak regulasi atau maxim pusat.
Reporter: Samsul
