HALUANRAKYAT.com, MUNA -- Kelompok seni dan budaya Sanggar Kapitalao di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat bantuan dari Kementrian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Bantuan berupa dana pengadaan peralatan seni budaya Ewa Wuna dan pemberdayaan ekonomi berupa usaha tenun ini adalah upaya pemerintah dalam pencegahan konflik sosial dan penyebaran paham radikalisme dan teroris serta penguatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
Demikian disampaikan langsung oleh Kemensos melalui Dirjen Perlindungan Korban Bencana Sosial, Khilwi Yuhanida, via Zoom Meeting kepada masing-masing ketua sanggar beberapa waktu lalu.
Pada kesempatannya, ia berharap bantuan dana tersebut dapat di gunakan sesuai dengan rencana kegiatan agar dapat menumbuh kembangkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang dapat di jadikan sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi.
Diketahui, kelompok seni budaya Kapitalao yang beralamat di Kelurahan Wali, Kecamatan Watopute ini tak hanya memberdayakan masyarakat sekitar, namun untuk meningkatkan usaha ekonomi kreatif sanggar tersebut juga merangkul masyarakat yang ada di luar desa. Sebut saja kampung tenun Desa Masalili sebagai kampung untuk meningkatkan keterampilan menenun.
Sementara Kepala Dinas Sosial, melalui Bidang Linjamsos Wa Ode Sayembara berharap bantuan tersebut dapat di gunakan sesuai juknis yang di tetapkan oleh Kemensos, selain itu, ia juga berpesan agar usaha ekonomi produktif menenun harus lebih maju dan di promosikan, bukan hanya pada tingkat kabupaten melainkan juga di tingkat nasional.
Bakri selaku ketua sanggar Kapitalao menuturkan bantuan yang diterima akan di gunakan sesuai arahan dari kementerian Sosial RI. Adapun tujuan program bina kearifan lokal ini, lanjut Bakri, dalam upaya mencegah konflik sosial dan pengaruh paham radikal ditengah masyarakat saat ini dan Alhamdulillah kita sudah realisasikan
"Kita sudah realisasikan dan perlu di garis bawahi bahwa program ini adalah penguatan kearifan lokal untuk mencegah konflik sosial dan pencegahan paham radikal ditengah masyarakat," ujarnya.