HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Puluhan pemuda melakukan penyerangan ke rumah yang didiami oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 143/HO, Kolonel Inf Tri Rana Subekti pada Senin (16/8/2021).
Berdasarkan informasi dan data yang dihimpun oleh media ini, penyerangan berawal dari pesta minuman keras (miras) sejumlah sembilan orang pemuda di depan rumah jabatan Wali Kota Kendari di bilangan Jalan Balai Kota yang saat ini dipinjamkan dan didiami oleh Kasrem 143/HO.
Pesta miras berlangsung hingga dini hari. Ajudan Kasrem yang bernama Prada Rizaldin kemudian menegur para pemuda itu. Namun mereka tidak terima kemudian menghubungi rekan-rekannya via grup WhatsApp.
Berselang setengah jam kemudian, puluhan orang dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat datang ke rujab yang didiami Kasrem itu sambil membawa senjata tajam.
Salah seorang anggota satuan pengamanan (satpam) yang menjaga rumah salah satu pejabat Pengadilan Tinggi Sultra yang bersebelahan dengan rujab yang didiami Kasrem menuturkan, pada malam kejadian itu puluhan orang datang menggunakan sepeda motor.
"Mereka menggunakan ada belasan sepeda motor. Kemudian melakukan pemalangan jalan di depan dan belakang. Mereka datang sambil membawa senjata tajam dan menggas-gas motornya di depan rujab itu," ungkap satpam itu.
Para pemuda itu kemudian meneriaki orang-orang yang berada di dalam rujab, termasuk Kasrem dan ajudan dengan kalimat "keluar kalian bajingan".
Bahkan, dengan beringas para pemuda itu masuk ke pekarangan rujab hingga ke depan pintu dan hendak menganiaya ajudan Kasrem dengan menggunakan tombak dan parang panjang.
Tak gentar, ajudan Kasrem balik melawan dan mengejar para pelaku itu. Beberapa orang berhasil kabur namun beberapa lainnya berhasil ditangkap.
Bantuan dari Makorem 143/HO kemudian datang dan dengan segera mengamankan para pelaku berikut kendaraan, senjata tajam, dan beberapa botol miras.
Para pelaku kemudian digelandang ke Makorem 143/HO untuk diperiksa. Selesai diperiksa dan didata, mereka bersama barang buktinya kemudian dibawa ke Mapolres Kendari untuk proses hukum lebih lanjut.
Menurut keterangan beberapa warga sekitar, pesta miras tersebut bukanlah yang pertama kalinya. Pesta miras itu sudah berulang kali terjadi dan berulang kali pula ditegur oleh warga namun mereka tak bergeming.
"Ini saya liat sudah empat kali ini," ujar warga yang menolak menyebutkan namanya itu.
Kasus ini sendiri telah dalam penanganan oleh pihak Polres Kendari. Lima orang saksi dari pihak pelapor dalam hal ini Korem 143/HO telah dimintai keterangannya.