HALUANRAKYAT.com, KONAWE - Sebanyak dua puluh orang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Asaki, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Para mahasiswa yang didominasi dari Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini akan melaksanakan KKN selama tiga puluh hari, terhitung mulai tanggal 4 Agustus hingga 4 September 2022.
Didampingi oleh empat orang dosen pendamping lapangan (DPL), dua puluh mahasiswa tiba di lokasi pada 4 Agustus 2022. Penerimaan mahasiswa KKN tematik dilakukan di Kantor Kecamatan Lambuya oleh Camat Lambuya, Sekcam Lambuya, Kades Asaki, dan Kapolsek Lambuya.
Ketua DPL KKN UHO di Kecamatan Lambuya, Deddy Amrand mengatakan, KKN kali ini adalah KKN Tematik yang berfokus pada satu tema sentral yang telah ditetapkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UHO.
"Tahun ini, KKN Tematik UHO mengusung dua tema, yakni pemulihan ekonomi masyarakat paska pandemi Covid-19 dan edukasi tentang bencana alam. KKN Tematik di Desa Asaki membawa tema kedua, dengan tajuk 'Edukasi, Sosialisasi dan Simulasi Bencana Alam pada Masyarakat melalui Pendekatan Berbasis Teknologi dengan Memanfaatkan Media Sosial," ujar Deddy, Kamis (4/8/2022).
Lebih lanjut, dosen pada Departemen Pendidikan Bahasa Inggris ini menjelaskan, nantinya para mahasiswa akan memberikan edukasi, sosialisasi, dan simulasi mengenai bencana alam kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi berupa aplikasi interaktif, website, blog, dan sebagainya.
"Dalam menjalankan program kerjanya, mahasiswa akan memberikan edukasi tentang bagaimana memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk menyampaikan informasi mengenai bencana alam, baik itu informasi sebelum bencana, pada saat bencana, dan setelah bencana terjadi. Teknologi Informasi yang dimaksud adalah menggunakan media sosial," imbuh Deddy.
Selain itu, kata Deddy, program KKN Tematik yang akan dijalankan oleh mahasiswa adalah mendorong terbentuknya sarana-sarana untuk mengedukasi masyarakat tentang bencana alam baik di sekolah maunpun di luar sekolah.
"Hal yang ketiga adalah mahasiswa kami juga akan mendorong terbentuknya organisasi penanggulangan bencana. Dalam menjalankan program-program edukasi, simulasi, dan sosialisasi tentang bencana alam, mahasiswa KKN akan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi," tambahnya.
"Bermacam aplikasi interaktif, konten-konten multimedia, dan akun-akun sosial media telah dipersiapkan oleh para mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Khususnya tentang hal-hal yang perlu dilakukan sebelum, ketika, dan setelah terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, angin puting beliung, tanah longsor, dan sebagainya," jelas alumni program doktoral dari University of Central Florida, Amerika Serikat ini.
Sementara itu, Camat Lambuya Ulil Amrin mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi hadirnya mahasiswa KKN UHO di wilayahnya. Ia menitipkan beberapa pesan penting kepada para mahasiswa selama menjalankan salah satu dari tiga Tridharma Perguruan Tinggi ini.
"Kami menyampaikan apresiasi terhadap DPL yang telah berkoordinasi dengan baik dengan pihak kecamatan, dan kemudian mengantar langsung para mahasiswanya. Kami berharap agar mahasiswa dapat menjaga nama baik UHO dengan mengaplikasikan ilmunya dan berkontribusi positif kepada masyarakat di tempat KKN," kata Ulil.
