HALUANRAKYAT.com, KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) turut ambil bagian dalam kegiatan Sultra Maimo Cinta Rupiah 2025, sebuah event kolaboratif bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sultra yang digelar di The Park Mall Kendari, 20–22 Juni 2025.
Kegiatan ini melibatkan industri jasa keuangan, pelaku UMKM, serta masyarakat umum dalam upaya memperkuat inklusi keuangan dan ekonomi daerah.
Selama tiga hari penyelenggaraan, OJK Sultra membuka layanan konsumen di booth mereka, antara lain pengecekan SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan), layanan pengaduan, konsultasi keuangan, serta games edukatif yang menarik minat pengunjung.
Layanan pengecekan SLIK dan konsultasi menjadi yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hadir di The Park Mall Kendari.
Selain itu, OJK Sultra juga menaruh perhatian besar pada edukasi keuangan syariah melalui talkshow bertajuk “Sinergi Inklusi dan Literasi Ekonomi Syariah (SIARAH)”.
Kegiatan ini bertujuan mendorong pengembangan ekonomi syariah sebagai alternatif strategis dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang terus berubah.
Asisten Direktur OJK Sultra, Shintia Wijayanti Putri Purnamasari, menjelaskan bahwa Indonesia saat ini menempati peringkat ke-3 dunia dalam Islamic Finance Development Indicator, unggul di sektor pendidikan dan riset, serta masuk dalam 10 besar negara dengan aset perbankan syariah tertinggi.
Namun, meskipun indeks literasi keuangan syariah nasional meningkat pesat dari 9,14% pada 2022 menjadi 43,42% pada 2025, indeks inklusi keuangan syariah masih relatif rendah, yakni 13,41%.
“Kondisi ini menunjukkan masih perlunya sinergi yang lebih kuat dan terintegrasi antara regulator, industri, dan masyarakat agar partisipasi publik terhadap layanan keuangan syariah semakin meningkat,” jelas Shintia.
Ia menambahkan, dengan populasi muslim sekitar 95,8% dari total 3 juta jiwa, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
Talkshow SIARAH menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya perwakilan OJK, Dede Haris Sumarno dari Badan Wakaf Indonesia, dan Greget Kalla Buana, seorang profesional di bidang Islamic Finance.
Melalui kegiatan ini, OJK berharap terjalin kolaborasi erat antara regulator, pelaku industri jasa keuangan, serta masyarakat dalam memperkuat pemahaman dan partisipasi di sektor keuangan syariah.
Penutupan Sultra Maimo 2025 turut dihadiri Wakil Wali Kota Kendari, Kepala OJK Sultra Bismi Maulana Nugraha, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sultra.
Dalam sambutannya, Bismi menegaskan komitmen OJK untuk terus memperluas literasi dan inklusi keuangan di Sulawesi Tenggara, baik konvensional maupun syariah.
“OJK akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan akses keuangan yang lebih luas dan berkeadilan bagi masyarakat Sultra,” pungkasnya.
Laporan: Samsul