HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pejuang Indonesia Maju (PENEMU) Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan sosial bertajuk Lentera Ramadan. Acara ini berlangsung di Pos Pengungsian Kebakaran TPA Puuwatu, Kendari, pada 7 Maret 2025.
Sebagai bagian dari kegiatan sosial Ramadan, Lentera Ramadan memberikan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak yang terkena dampak kebakaran, serta berbagi paket ATK dan snack bergizi gratis kepada anak generasi emas penyintas kebakaran untuk mendukung kegiatan belajar dan kesehatan mereka.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu anak-anak tersebut bangkit dari trauma yang mereka alami serta memberikan mereka semangat baru untuk terus mengejar cita-cita meski dalam kondisi sulit.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan oleh anak-anak penyintas kebakaran. Selain itu, kami ingin memastikan mereka memiliki alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melanjutkan pendidikan mereka. Ini adalah bagian dari komitmen kami merujuk asta cita Prabowo-Gibran untuk selalu mendampingi anak-anak dalam meraih masa depan yang lebih baik, meskipun dalam keadaan yang penuh tantangan,” ujar Muhammad Matin Adhiddia, Ketua DPD Pejuang Indonesia Maju (PENEMU) Sulawesi Tenggara.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung anak-anak generasi emas, terutama mereka yang terdampak bencana, untuk tetap memiliki semangat dan harapan dalam meraih masa depan yang lebih baik.
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak, mulai dari forum relawan hingga organisasi kemanusiaan yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan anak-anak yang terkena dampak bencana. Dukungan yang diberikan diharapkan mampu memberikan pengaruh positif bagi generasi emas masa depan yang telah terdampak.
Lentera Ramadan #PENEMU juga menjadi wujud nyata dari kepedulian sosial PENEMU terhadap sesama, khususnya anak-anak yang menjadi korban bencana. Dalam suasana Ramadan yang penuh berkah ini, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi lentera harapan bagi anak-anak yang sedang berjuang untuk bangkit.
