Skip to main content
Nikel

Permainan Kadar Nikel oleh Surveyor Timbulkan Kerugian Negara

HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Ribut-ribut mengenai permainan kadar nikel di Sultra, menjadi persoalan yang mesti diselesaikan. Satgas HPM telah mendapat sejumlah laporan terkait permainan surveyor dan juga perusahaan industri pembeli nikel.

Hal yang paling menariknya, kadar nikel ini diduga dimainkan lantaran kerja-kerja oknum dalam surveyor yang berkerja sama dengan Perusahaan Industri.

Di Sultra kabar ini sudah mulai tercium. Misalkan PT Anindiya Konsult yang baru saja didemo oleh sejumlah Mahasiswa beberapa pekan lalu. Surveyor yang menjadi satu-satunya penguji kadar di PT Virtue Dragon Industri diduga bermain mata pada saat ore nikel dibongkar. Nah, dugaan permasalahan ini disampaikan oleh Direktur Forum Lingkungan Hidup Indonesia, Fatahilah.


"Kami mendengar ada dugaan permainan kadar nikel yang diduga melibatkan Surveyor di Sultra. Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah merekomendasikan lima surveyor sebagai penguji kadar nikel dalam suatu Industri. Jika ada permainan, maka ini merupakan tindak pidana,"tutur Fatahilah dalam keterangan Persnya di Jakarta, (10/12/2020).


Pria yang mendapat gelar doktor dari Kalimantan ini, meminta pihak yang punya kewenangan mengawasi ini turun tangan. Kabar ini sudah menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini. Hanya saja yang jadi Persoalan, penjual dalam hal ini penambang tak berani membeberkannya secara langsung.


Alasannya mereka takut, jika hasil produksi mereka bakal dimainkan. Pemerintah melalui Kementerian ESDM meski cepat turun tangan tentang persoalan ini. Pasalnya, jika ini dibiarkan akan menjadi sebuah masalah besar.


"Apalagi dari tracking kami, dugaan permainan kadar dapat memicu kerugian negara. Jika pajak kadar memiliki perbedaan siginifikan. Sudah pasti modus ini dilakukan untuk menghindari pajak yang begitu besar,"bebernya.


Dia berharap para penambang yang merasa dirugikan segera melaporkan hal ini. Agar tak menjadi perdebatan publik mengenai permainan kadar nikel di Sultra.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.