Polda Sultra Amankan 5 Orang Diduga "Otak" Demo Ricuh VDNI
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengamankan lima orang yang diduga menjadi otak atau penggerak aksi demonstrasi di kawasan industri Morosi, Konawe yang berakhir ricuh pada Senin (14/12/2020) kemarin.
Mereka yang diamankan itu adalah Ilham Kiling, Apriaji, Nikson, Yopi Wijaya Putra, dan Ramadhan. Kelimanya kini sedang menjalani interogasi di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sultra.
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, kelima orang pria yang diamankan ini adalah koordinator lapangan dari aksi demo yang tak berijin itu.
"Hari ini kami mengamankan lima orang yang diduga sebagai penggerak atau koordinator lapangan (korlap) dari unjuk rasa yang berakhir anarkistis di VDNI. Saat ini sedang diperiksa, penyidik sedamg mendalami keterlibatannya dalam unjuk rasa kemarin," ungkap Ferry, Selasa (15/12/2020).
Ferry menjelaskan, jika nantinya ditemukan unsur pidana terhadap yang bersangkutan, maka polisi akan melanjutkan proses hukumnya.
"Tetapi jika tidak, maka akan kami lepaskan.
Mereka ini pengurus serikat pekerja," imbuhnya.
Sementara itu, untuk kerusakan yang ditimbulkan dari aksi demo menuntut kenaikan upah dan kejelasan status kepegawaian itu, polisi masih lakukan pendataan.
"Masih didata. Yang terlihat itu ada dump truck, eskavator, dan bangunan yang dibakar," tukasnya.