HALUANRAKYAT.com, KONAWE - Pendirian Politeknik Tridaya Virtu Morosi telah semakin menunjukkan progres yang baik. Terbaru, telah diselenggarakan bimbingan belajar (bimbel) untuk siswa beberapa SMA di Kabupaten Konawe, Konawe Utara dan Konawe Selatan, pada tanggal 26 Juli sampai 18 Agustus 2021.
Program bimbingan belajar tersebut merupakan bagian dari rencana pendirian Politeknik Tridaya Virtu Morosi yang digagas oleh Yayasan Andrew & Tony. Pelaksanaan bimbel ini sendiri dilaksanakan oleh Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung dan Universitas Halu Oleo (UHO).
“Politeknik juga telah melengkapi kurikulum program studi vokasi disusun berdasarkan kompetensi lulusan sesuai standar nasional pendidikan tinggi dan ketentuan peraturan perundang-undangan,” terang Michelle, Sekretaris Umum Yayasan Andrew & Toni, Jumat, 27 Agustus 2021.
Siswa diwajibkan memenuhi presensi kehadiran sebagai syarat untuk bisa diterima sebagai mahasiswa angkatan pertama. Sebanyak 130 siswa ditargetkan menjadi angkatan pertama Politeknik Tridaya Virtu Morosi ketika tahun ajaran mulai berjalan nantinya.
Sebelumnya, perusahaan juga melaksanakan kegiatan sosialisasi yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan sosialisasi tersebut dibagi dua tahap di mana tahap pertama dilakukan di SMA Wawatobi Konawe dan SMA 1 Kendari pada tanggal 5 Juli 2021. Sedangkan tahap kedua dilaksanakan di SMA 3 Punggaluku Konawe Selatan dan SMA 1 Lasolo Konawe Utara tanggal 7 Juli 2021.
Politeknik Tridaya Virtue Morosi sendiri didirikan guna menyiapkan pendidikan anak-anak muda di sekitar kawasan industri sehingga dapat memiliki daya saing yang baik untuk berkembang. Politeknik ini akan berlokasi di area Kawasan Industri VDNIP dan direncanakan siap memulai aktivitas pembelajaran pada akhir tahun.
“Gedung Politeknik ini sendiri sudah tersedia, yang dilengkapi fasilitas untuk kegiatan pembelajaran seperti asrama, perpustakaan, lab komputer, hingga proses praktik langsung di pabrik VDNI-OSS,” ujar Michelle.
Tujuan pendirian Politeknik ini, lanjutnya, adalah untuk mengembangkan pendidikan vokasi yang berorientasi pada penyiapan tenaga kerja yang dibutuhkan industri. Ada tiga program studi D3 yang disiapkan, yaitu Teknologi Metalurgi Industri Logam, Teknologi Sipil, serta Teknologi Listrik Industri Logam.
Dengan demikian, diharapkan dapat terjadi link and match antara kebutuhan industri/lapangan kerja dengan ketersediaan lulusan.Politeknik juga diharapkan dapat berperan sebagai lembaga sosial yang mampu berperan aktif dan menjadi solusi bagi berbagai tantangan dalam sektor pendidikan sekaligus menjadi jembatan antara industri dan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air serta menciptakan SDM yang memiliki kompetensi dan kualitas yang baik agar siap dalam menghadapi tantangan dan daya saing global,” pungkasnya.