Skip to main content
Vale

PT Vale Indonesia Rencanakan Rehabilitasi 3.081 Hektare DAS di Sultra

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Perusahaan pertambangan nikel PT Vale Indonesia menggelar Kick Off Meeting dalam rangka kegiatan penanaman Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tahap I Wilayah Sulawesi Tenggara di Aula Kantor BPDAS Sampara Kendari (Senin/14/10/2024).

Dalam kegiatan ini, PT Vale Indonesia memaparkan rencana kerja kegiatan penanaman rehab DAS Tahap I seluas 3.081 hektare. Hal ini menegaskan komitmen perusahaan untuk menyukseskan kegiatan penanaman di Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan  untuk kegiatan Rehab DAS di Sultra, PT Vale Indonesia memiliki kewajiban rehabilitasi DAS seluas 12.500 hektare.

Kepala BPDAS Sampara, Freddy Toimby Limbong mengapresiasi atas inisiatif dari PT Vale Indonesia untuk melaksanakan pertemuan ini.

Ia menuturkan, ini langkah awal sebagai pemantapan sebelum melaksanakan kegiatan penanaman di lapangan. Selain itu, pertemuan ini penting untuk menyamakan persepsi sekaligus perkenalan sehingga pada saat pelaksanaan di lapangan sudah lebih cair suasananya dan diharapkan sesuai dengan target dan tata waktu yang sudah ditetapkan.

Lebih lanjut, ia mengajak semua pihak yang terkait untuk berkolaborasi dan bersinergi bersama dalam pelaksanaan kegiatan penanaman Rehab DAS PT Vale Indonesia.

“Kita masing-masing punya peran, masing-masing harus melakukan apa, dan bagaimana agar rencana-rencana yang telah disusun dalam Rancangan Teknis dan sudah disupervisi, dalam pelaksanaannya nanti itu bisa berkolaborasi dan bersinergi sehingga terlaksana kegiatan penanaman sesuai dengan tata waktu dan kualitas yang telah ditetapkan,” ungkap Freddy.

Sementara Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara, yang diwakili oleh Kepada Bidang PDAS-RHL, La Ode Yulardhi Junus menekankan agar kegiatan Rehab DAS ini perlu melibatkan masyarakat lokal.

“Kami selalu mengingatkan pelibatan dan pemberdayaan masyarakat lokal khususnya kelompok-kelompok tani yang ada di lokasi tempat pelaksanaan kegiatan sangat perlu dilakukan, karena itu menjadi bagian dari upaya kita dalam pelaksanaan rehabilitasi lahan sehingga kegiatan yang dilakukan dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dan menekan laju inflasi,” tegas Yulardhi.

Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyadari bahwa pemenuhan kewajiban yang dilaksanakan oleh para pemegang IPPKH sangat membantu pemerintah daerah dalam memulihkan lahan kritis yang ada di Sulawesi Tenggara.

Yulardi berharap agar dalam pelaksanaan kegiatan Rehab DAS ke depan dapat berjalan lancar dan pihak terkait terus melakukan komunikasi dengan pemangku kawasan di tingkat tapak sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai.

“Harapan kita, teman-teman dari PT Vale Indonesia dan vendor yang melaksanakan pekerjaan, betul-betul ini bisa membangun koordinasi yang baik khususnya yang berada di KPH, sehingga harapan kita pelaksanaan rehab DAS ini benar-benar berhasil,” harapnya.

Sementara itu, Senior Project Manager Watershed Rehabilitation PT Vale Indonesia Fuji mengatakan, persiapan PT Vale Indonesia pada pertemuan ini hanya pemaparan saja, karena sebelumnya pada dua pekan yang lalu, PT. Vale Indonesia sudah mengadakan Kick Off bersama vendor atau kontraktor pelaksana, sekaligus perkenalan dengan vendor yang akan melakukan kegiatan rehab DAS di Sulawesi Tenggara.

Pada kesempatan ini, PT Vale Indonesia juga memperkenalkan Vendor/Kontraktor pelaksana yang akan bekerja sama dalam kegiatan penanaman Rehab DAS nantinya.

“Pemaparan rencana kerja kita ke depan seperti apa di Sulawesi Tenggara dan kami akan perkenalkan satu persatu juga, kontraktor yang bergerak di lapangan dimana mereka ini adalah perpanjangan tangan dari PT Vale Indonesia, serta PT Vale Indonesia berkomitmen untuk mengupdate progress di lapangan kepada semua stakeholder secara rutin,” ujar Fuji.

Lebih jauh, ia juga menjelaskan, nantinya akan ada tim yang rutin melakukan supervisi lapangan karena PT Vale Indonesia melakukan rehab DAS di tiga provinsi yaitu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

"Kami juga ada kegiatan Rehab DAS di Provinsi Bali dan Jawa Barat. Jadi nanti kita akan terus bergerak, akan terus jalan ke area-area untuk monitoring dan supervisi. Dengan adanya kegiatan-kegiatan di Sulawesi Tenggara, kegiatan Rehab DAS PT. Vale Indonesia, ada sekitar 33.000 hektar,” timpal Fuji.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.