HALUANRAKYAT.com, MUNA - Ruang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) Wapunto disegel oleh sejumlah orang pada Kamis, 3 Februari 2022.
Massa yang menyebut dirinya dari Aliansi Masyarakat Kecamatan Duruka Bersatu (AMKDB) menyegel ruangan Kepala Puskesmas mengunakan rantai.
Hal ini sebagai bentuk penolakan masyarakat atas pengangkatan Rahmawati sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puskemas Wapunto, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna.
"Dimana Plt Kepala Puskesmas Wapunto merupakan istri penjabat teras yang menahkodai dua instansi yakni Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Muna dan BPBD Kabupaten Muna. Prosedur penerbitan SK pergantian kepala Puskesmas Wapunto yang lama ke yang baru kami duga tidak prosedural," kata Karsa Widodo, Ketua AMKDB.
Karsa meminta agar Bupati Muna LM Rusman Emba segera mencabut SK pengangkatan Plt Kepala Puskesmas Wapunto.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muna La Ode Rimbasua menjelaskan, Kepala Puskesmas Wapunto yang lama telah pensiun. Sehingga untuk menutupi kekosongan, diangkatlah Plt.
"Saya mengeluarkan nota tugas Pelaksana Harian (Plh) tanggal 2 Januari atas nama Waode Muliastuti untuk menutupi kekosongan jabatan dan saya yang tanda tangan di dalamnya. Pada tanggal 18 Januari muncul Pelaksanaan Tugas (Plt) atas nama Rahmawati yang ditanda tangani Bupati langsung," tutur Rimbasua.
Kendati demikian, melihat persoalan sekarang ini ada riak-riak di lapangan, Rimbasua mengaku akan menghadap Bupati Muna guna membicarakan persoalan yang terjadi di Puskesmas Wapunto.
"Ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Ini bisa membuat pelayanan akan terganggu," tutupnya.