HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari memastikan surat keterangan (suket) polymerase chain reaction (PCR) 23 orang mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun (UIC) yang dipakai untuk keberangkatan pada tanggal 20 Agustus 2021 via Bandara Halu Oleo adalah palsu.
Humas RSUD Bahteramas, Masyita memastikan nama-nama dari 23 orang mahasiswa itu tidak pernah melakukan tes usap PCR sebelum tanggal 20 Agustus 2021 di laboratorium RSUD Bahteramas Kendari.
"Yang jelas dari pihak rumah sakit, saya sudah komunikasi dengan pihak laboratorium, data itu tidak ada sama kami. Nama-nama itu tidak pernah melakukan tes pada tanggal tersebut," ujar Masyita kepada awak media, Selasa (24/8/2021).
Masyita menyebut, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap nama pasien dan nomor laboratorium yang dikirimkan oleh Polres Kendari. Hasilnya, data tersebut tidak valid.
"Kami sudah cek nomor dan nama yang Polres kasih, beda namanya dengan yang di selembar kertas itu beda. Sampai sekarang kami tidak punya data tentang itu (23 nama mahasiswa melakukan tes PCR di RSUD Bahteramas sebelum tanggal 20 Agustus 2021)," jelasnya.
Masyita juga mengaku telah dihubungi oleh pihak Polres Kendari untuk datang ke Mapolres Kendari untuk dimintai keterangan.
"Saya belum tahu (materinya), tapi yang jelas dipanggil karena terkait ini (surat keterangan PCR palsu). Saya ke sana hanya mau tanya dipanggil dalam rangka apa dan untuk apa," timpalnya