Skip to main content
Bunuh

Tak Sanggup Pikul Beban Kerja, ASN di Kendari Bunuh Diri

HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara nekat mengakhiri hidupnya.

Hamlin (43), warga Lorong Laute 1, Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, nekat gantung diri diduga karena tak kuat memikul beban kerja di kantornya.

Kapolsek Mandonga, Kompol Salman mengatakan, sebelum mengakhiri hidupnya, korban sempat bercerita kepada mertuanya perihal beban kerja di kantor yang begitu berat.

"Sebelum kejadian korban sempat bercerita dengan Wa Puuno (mertua korban) sekitar dua hari yang lalu dan menceritakan masalah pekerjaannya di kantor yang tidak bisa dia selesaikan sehingga itu menjadi beban pikirannya," ujar Salman.

Lalu, korban memberitahukan kepada mertuanya bahwa dia akan mengahiri hidupnya. Namun sang mertua menasehati korban agar tidak melakukan hal itu.

"Pada Rabu, 7 september 2022 sekitar pukul 07.30 WITA korban ditemukan oleh mertuanya sudah dalam keadaan tergantung di sebuah rumah kosong di dekat rumahnya," jelas Salman.

Kronologi ditemukannya korban, kata Salman, awalnya istri korban yang bernama Wa Halimu bersiap-siap untuk pergi di ke kantor untuk mengajar dan menanyakan kepada ibunya ke mana perginya sang suami.

Wa Puuno kemudian mencari keberadaan korban dan menurut istrinya pergi keluar rumah dengan membawa sebuah kursi plastik.

"Lalu Wa Puuno mencari korban di sekitar rumah dan mendapati korban sudah tergantung di dalam rumah kosong dengan menggunakan tali nilon warna biru. Ia kemudian memberitahukan istrinya bahwa suaminya sudah gantung diri," jelas Salman.

Sekitar pukul 08.30 WITA, jazad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan pemeriksaan visum.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.