Skip to main content

Ini Komposisi Penerimaan Mahasiswa Tahun 2025 Baru di UHO

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Muhammad Zamrun Firihu mengimbau siswa-siswi calon mahasiswa baru yang berminat mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 agar menaati seluruh proses dan aturan yang ditetapkan panitia pusat.

Dalam keterangannya, Zamrun menekankan pentingnya memahami mekanisme dan tahapan seleksi yang telah dijabarkan dalam panduan resmi SNPMB.

UHO Bangun Kerjasama dengan Universitas Pertahanan RI

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari membangun kerja sama dengan Fakultas Farmasi Militer Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara dekan Dekan Fakultas Farmasi UHO, Ruslin dengan Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI, Yahdiana Harafap di kampus Unhan RI, Bogor pada Selasa, 17 Desember 2024.

Tingkatkan Kompetensi, Pascasarjana UHO Latih Guru SMKN 10 Konsel tentang Optimalisasi AI

HALUANRAKYAT.com, KONSEL -- Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMKN 10 Konawe Selatan, yang berlangsung sukses dan diikuti dengan penuh antusias oleh 19 guru.

Pelatihan ini berfokus pada pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya AI, dan diharapkan dapat menjadi bekal baru bagi guru-guru untuk mengoptimalkan metode pengajaran mereka di kelas.

UHO Ajukan Akreditasi Institusi ke BAN-PT

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Universitas Halu Oleo (UHO) akan mengajukan akreditasi institusi kepada BAN-PT pada 15 November 2024. Hal ini dilakukan guna meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing lulusan.

Kepala LPPMP UHO, La Ode Santiaji Bande mengatakan, pengajuan ini telah dipersiapkan dengan matang dengan melibatkan dosen, staf, dan mahasiswa, serta mencakup pembenahan fasilitas, pengembangan kurikulum, dan evaluasi kualitas tenaga pengajar.

Etnomedisin, Penelusuran Obat Tradisional Suku Muna di Kota Kendari

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Indonesia dikenal sebagai negara megabiodiversitas kedua terbesar di dunia setelah Brazil. Biodiversitas yang besar tersebut tersimpan potensi tumbuhan berkhasiat yang dapat digali dan dimanfaatkan lebih lanjut lagi.

Indonesia setidaknya memiliki sekitar 28.000 spesies tanaman berbunga dan 6.000 diantaranya adalah tanaman obat tradisional.

Dalam era globalisasi saat ini, pengobatan tradisional masih sangat berfungsi di dalam kehidupan masyarakat Indonesia meskipun disisi lain pengobatan modern terlah diterapkan.

Subscribe to Universitas Halu Oleo