HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Tim sepakbola Sulawesi Tenggara (Sultra) gagal mengikuti kualifikasi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar di Gorontalo pada 17 hingga 21 Oktober 2023. Hal ini disebabkan oleh kurangnya biaya.
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sultra Muhammad Zamrun Firihu mengungkapkan beberapa hal terkait gagal berangkatnya tim sepakbola Sultra ini.
Ia mengaku tidak mengetahui pasti masalahnya berada di mana, yang jelasnya, kata dia, persiapan tim sudah tuntas.
"Tim sudah kami bentuk, kemudian visinya sudah selesai. Tetapi mungkin karena di KONI kekurangan dana, kita tidak tahu. Yang jelas proposal itu kita masukan sudah lama, tetapi mungkin di KONI kekurangan dana sehingga kami tidak bisa berangkat. Ngapain kita ambil uang kalau nggak cukup gitu," ungkapnya pada Rabu (18/10/2023).
Namun demikian, ia mengaku bahwa Sultra bukan satu-satunya provinsi yang tidak mengikuti kualifikasi Pra PON tersebut, tetapi juga ada provinsi lain seperti Jawa Timur (Jatim) dan juga Maluku yang tak ikut ambil bagian dalam event itu.
Zamrun membeberkan, jumlah pemain dan ofisial tim sekitar 30 orang. Dana yang dibutuhkan untuk keberangkatan tim berkisar di angka Rp120 juta dengan rincian harga tiket ke Gorontalo Rp2 juta per orang dalam sekali jalan. Itu belum termasuk biaya penginapan, uang makan minum dan uang harian.
Menurut kalkulasinya, dana yang dibutuhkan tim sepak bola Sultra untuk Pra PON tersebut sekitar Rp250 hingga Rp300 juta. Namun KONI Sultra tidak bisa menyiapkan dana sesuai dengan proposal yang diajukan itu.
"Memang kita bisa mencari sponsor, tetapi kan PSSI ini bukan organisasi kemasyarakatan, tapi punya induk. Tidak mungkin kita mengambil dana dari tempat lain tanpa persetujuan KONI dulu. Itu aja," ucapnya.
Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari itu menambahkan bahwa Asprov sudah membiayai seleksi dan Training Center (TC) atlet sepak bola Sultra tanpa campur tangan KONI. Pihaknya cuma meminta KONI berkontribusi dengan membiayai keberangkatan dan kepulangan, namun KONI tidak sanggup.
Persiapan yang dilakukan Asprov PSSI Sultra diakuinya telah matang, mulai dari seleksi di kepulauan maupun daratan. Latihan rutin di lapangan UHO pun sudah dilakukan tiap hari sehingga tim pemain dan tim pelatih sudah siap tinggal pemberangkatan.
Haluanrakyat.com sudah berupaya menghubungi Ketua KONI Sultra Alfian Ali Mazi untuk meminta tanggapan atas permasalan ini. Namun, hingga berita ini ditulis, Alfian belum memberikan respon