Skip to main content
Polisi

Anggota Polresta Kendari Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Seorang anggota Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan.

Polisi berinisial A berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) itu diduga telah melakukan tindakan tidak senonoh terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT).

Cerita bermula ketika IRT tersebut berada di Kota Baubau beberapa waktu silam.

Aipda A mengajak korban ke salah satu penginapan yang ada di Kota Baubau. IRT itu mengaku mengenal Aipda A ketika dirinya bertemu di suatu event balap motor beberapa waktu lalu di Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

Aipda A kemudian menghubungi korban melalui layanan pesan WhatsApp dan mengajak korban untuk menonton salah satu konser musik di kawasan Tugu Religi atau lapangan eks MTQ Kendari.

Namun, korban tidak merespon ajakan Aipda A itu. Lalu, saat korban pergi ke Kota Baubau untuk urusan pekerjaan, Aipda A kembali menghubungi korban dan menyampaikan bahwa dirinya berada di Baubau dalam rangka tugas.

"Sekitar jam 15.00 sore dia chat saya (mengatakan) dia di Baubau ada agenda pengawalan dan ajak keluar. Dia suruh saya jemput tapi saya bilang tidak ada kendaraanku, lalu dia dia jawab, oh iya okemi tidak apa-apa," ujar korban.

Keesokan harinya, Aipda A kembali menghubungi korban dan mengabari bahwa dirinya akan pulang ke Kota Kendari pada esok hari.

Saat itu, Aipda A kembali mengajak korban bertemu dengan alasan membicarakan pekerjaan.

“Dia WA, dia bilang saya mau pulang, kita tidak mau ketemu saya kah? Saya bilang kapan rencana mau pulang? Dia jawab kalau bukan besok, lusa, kebetulan ini malam tidak ada kegiatanku kalau ada waktunya kita datangpi kita ketemu membahas pekerjaan," kata korban menjelaskan.

Aipda A kemudian kembali memaksa korban untuk bertemu. Setelah itu korban kemudian ke tempat pelaku di salah satu penginapan di Kota Baubau.

Setibanya di penginapan itu, Aipda A kemudian menyuruh korban masuk dan mengunci pintu hingga memaksa untuk memeluk korban.

“Dia suruh saya masuk, pas di dalam dia mau kasih rapat pintu, lalu dia mau peluk saya, langsung saya bilang jangan, tolong tetap disitu jangan dekati saya. Saya bilang jangan seperti itu saya tidak bisa saya begini," beber korban.

Karena takut, korban kemudian memberontak lalu kabur meninggalkan Aipda A.

"Langsung tiba-tiba terpikir saya tidak harusnya ada disitu dalam keadaan berdua seperti ini, langsung saya keluar dan pulang,” imbuh korban.

Korban kemudian pulang ke rumah. Saat itu dia tidak menceritakan hal itu ke suaminya karena takut.

Berselang beberapa hari kemudian, korban baru menceritakan tentang apa yang dialami ke suaminya. Suaminya yang tidak menerima hal itu melaporkan kasus ini ke Polda Sultra.

Respon Polresta Kendari

Polresta Kendari Melalui Bidang Pengamanan Internal (Paminal) saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap seorang terduga anggota kepolisian yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang ibu rumah tangga.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Eko Widiantoro menjelaskan, setelah menerima laporan tersebut, pihaknya segera melakukan langkah-langkah investigasi untuk mengungkap kebenaran dari kasus ini.

"Kami sangat serius menangani kasus ini. Kami akan menyelidiki kasus tersebut dan akan mengambil tindakan yang mencoreng citra institusi kepolisian, terutama yang melibatkan anggota kami," ujar Kapolresta dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/2/2025) malam.

Polresta Kendari menegaskan, penyelidikan terhadap anggota kepolisian yang terlibat akan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur. Selain itu, pihak kepolisian juga menjamin perlindungan bagi korban dan akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keadilan.

Hingga saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi berjanji akan segera memberikan perkembangan terbaru kepada masyarakat setelah hasil penyelidikan lebih lanjut ditemukan.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.