HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara melepasliarkan satwa ke habitat aslinya di kawasan konservasi Balai Taman Nasional Rawa Aopa, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (31/12/2022).
Satwa buaya yang dilepasliarkan ini merupakan hasil tangkapan masyarakat di Kecamatan Lainea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Kepala Balai KSDA Sulawesi Tenggara Sakrianto Djawie menjelaskan, buaya yang dilepasliarkan tersebut merupakan buaya hasil dari tangkapan yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Lalonggombu Kec. Lainea, Kabupaten Konawe Selatan.
“Awalnya Tim Rescue BKSDA mendapat laporan dari Kapolres Konawe Selatan terkait tertangkapnya empat ekor buaya di Desa Lalonggombu pada Jumat (30/12/2022). Dibantu 2 orang pawang buaya yang didatangkan dari sulawesi selatan oleh inisiatif warga setempat agar menangkap buaya-buaya yang meresahkan masyarakat,” jelasnya pada Senin, 2 Januari 2023.
Lebih lanjut, Sakrianto menyatakan, setelah mendapat laporan Tim rescue melakukan persiapan kesiapan personil, peralatan, mobilisasi, dan koordinasi dengan Balai TN Rawa Aopa untuk kesiapan lokasi pelepasliaran.
“Setelah mendapat laporan, pada Sabtu, 31 Desember 2022, Jam 7.00, Tim Rescue BKSDA Sultra sebanyak sepuluh orang berangkat dari Kendari ke Desa Lalonggombu dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk proses evakuasi. Sesampainya tim dilokasi buaya-buaya langsung dievakuasi,” ungkapnya.
Tim rescue BKSDA Sultra mengevakuasi buaya-buaya tersebut sebanyak empat ekor tetapi dua ekor yang ditangkap oleh warga sudah mati dikarenakan ditangkap dalam kondisi lemas.
“Kami mengevakuasi empat ekor buaya dari yang ditangkap warga telah mati dua ekor akibat saat ditangkap kondisi lemas, dan dua ekor masih hidup jenis kelamin jantan, tim Rescue BKSDA Sultra mengevakuasi satwa yang masih hidup,” ungkapnya.
Selanjutnya Tim Rescue melepasliarkannya ke Taman Nasional Rawa Aopa Watumahai dan disaksikan oleh Wakil Bupati Konawe Selatan, Kapolres Konsel, Camat Lainea, Kapolsek Lainea, Kepala Desa, dan warga setempat.
Adapun himbauan dari BKSDA Sultra Menyampaikan bahwa terkhusus yang bertempat tinggal di muara-muara sungai agar berhati-hati dalam beraktivitas karena rawannya konflik terhadap aktivitas buaya dan BKSDA Sultra juga sudah menyampaikan papan informasi dan sosialisasi terhadap masyarakat.
Reporter: Samsul
