Skip to main content
Bank Indonesia

Digital Smart Farming dan Mina Padi Dorong Kemandirian Pangan di Sulawesi Tenggara

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Penerapan digital smart farming dan metode Mina Bank Indonesia di Gapoktan Langgomea Kabupaten Konawe terbukti meingkatkan produktivitas padi sawah hingga 56%.

Penerapan digital smart farming dilakukan dengan mengaplikasikan teknologi dan inovasi yang yang memberikan keuntungan berupa peningkatan ketepatan (presisi) budidaya pertanian dibandingkan dengan metode konvensional.

Melalui program Mina Padi yang mengintegrasikan budidaya padi sawah dengan budidaya ikan air tawar telah menghasilkan nilai tambah lahan berupa 1,2 ton produksi ikan pada satu kali masa panen padi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sultra Doni Septadijaya mengatakan, keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar dan menjadikan lokasi demplot padi di Langgomea ini sebagai pusat edukasi pertanian organik terintegrasi dengan peternakan sapi, perikanan air tawar, padi sawah dan itik petelur. 

"Namun masih terdapat tantangan dalam pelaksanaan budidaya digital smart farming dan metode Mina ini seperti keberadaan gangguan hama sawah serangan hama keong dan anjing tanah," kata Doni, Senin (20/2/2023).

Menindaklanjuti tantangan tersebut, pada 14 Februari lalu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan pelatihan Pembuatan Herbisida Nabati Klaster Padi Sawah. 

Pelatihan diikuti oleh 20 orang perwakilan kelompok tani di Kabupaten Konawe dengan narasumber Nugroho dari Ansa School sebagai praktisi pupuk organik, Muslimin dari Dinas Pertanian Kabupaten Konawe, dan I Made Djiwanata dari Gapoktan Merta Sari.

"Melalui pelatihan ini diharapkan produktivitas padi sawat pada Kelompok tani Langgomea semakin meningkat dan pada akhirnya mendorong perekonomian masyarakat serta pemenuhan kebutuhan pasokan beras sebagai salah satu komoditas strategis inflasi," jelas Doni.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika kegiatan ini merupakan rangkaian Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Tenggara yang telah diluncurkan di tahun 2022 yang lalu.

"Upaya GNPIP direalisasikan melalui berbagai kebijakan dengan tetap mengacu pada strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) dalam pengendalian inflasi," pungkasnya.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.