HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Partai Golongan Karya (Golkar) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat telah menyatakan diri akan mengusung Prabowo Subiyanto sebagai bakal calon presiden (Bacapres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Selain keempat partai parlemen itu, Prabowo juga disokong oleh tiga partai non parlemen yaitu Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, Partai Gelora, satu partai lokal yaitu Partai Aceh dan dua partai non-partisipan Pemilu 2024 yaitu Partai Berkarya, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Namun, hingga saat ini, Prabowo tak kunjung menyatakan siapa sosok yang akan menjadi pendampingnya dalam Pilpres mendatang.
Menanggapi hal itu, anggota DPR RI yang juga politisi senior Partai Golkar Ridwan Bae mengatakan, pemilihan siapa yang akan menjadi pendamping Prabowo dalam Pilpres nanti merupakan kewenangan penuh dari Prabowo sendiri.
Namun demikian, ia masih menyebut Golkar masih menaruh harapan Prabowo bakal meminang Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres.
"Cawapres inikan kewenangan dari Pak Prabowo sendiri. Tetapi bahwa kalau ada ruang yang memang sepertinya bisa tercipta pasangan Prabowo dan Airlangga. Tetapi, yang namanya politik, apalagi politik sebesar Indonesia ini, tentu banyak yang terlibat di dalamnya. Artinya, banyak faktor yang menjadi pertimbangan. Nah, inilah yang belum ketemu di antara satu dan lainnya sehingga kita tunggu saja perkembangannya," kata Ridwan dalam acara pembinaan kader dan saksi Partai Golkar Kota Kendari, Minggu (1/10/2023).
Ridwan menjelaskan, terdapat alasan kuat mengapa kader Golkar menaruh harapan yang tinggi kepada Prabowo agar meminang sang ketua umum.
"Harapan kader dan pengurus Golkar berharap sangat Prabowo dengan Airlangga karena kedua partai yang boleh dibilang sama kuatnya di mana Golkar kuat di kursi jadi nomor dua jumlah kursi di DPR RI dan Gerindra adalah nomor dua dalam perolehan suara pada waktu pemilihan empat tahun lalu (Pemilu 2019)," jelasnya.
Selain alasan elektoral, Ridwan menyebut kapasitas dan kapabilitas Airlangga juga menjadi alasan. Airlangga dinilai memiliki kemampuan sebagai seorang teknokrat yang dapat menunjang Prabowo Subiyanto jika nantinya terpilih sebagai presiden.
"Kalau bicara teknokrat, Pak Airlangga itu luar biasa. Artinya kalau beliau menunjang Pak Prabowo sebagai presiden, kita yakin Indonesia ini akan lebih maju," tambahnya.
Meski begitu, mantan Bupati Muna dua periode ini menegaskan hingga kini dirinya belum mengetahui atau mendapat bocoran kapan Prabowo atau koalisi akan mengumumkan nama bacawapresnya.
"Belum. Belum ada info kapan pengumuman cawapres Prabowo," katanya memungkasi.