Skip to main content
Doni

Gubernur Sultra Didesak Revisi SK Terkait Rekrutmen Paskibraka

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Rekrutmen anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di Sulawesi Tenggara memantik polemik.

Doni Amansyah, siswa asal Kabupaten Konawe yang sebelumnya telah ditetapkan berhak mewakili Sultra di tingkay nasional, mendadak batal dan digantikan oleh siswa lainnya asal Kota Baubau.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah organisasi yang tergabung dalam konsorsium Poros Muda Sultra, Posaki Sultra, Hipmat Sultra, Angkatan Muda Tolaki, Karada Tolaki Sultra, Garda Sultra, Laskar LAT Sultra, Tamalaki Sarano Tolaki, Pepulesakoano Tamalaki, Banderano Tolaki dan Tawon Sultra angkat bicara.

Dalam konferensi pers pada Sabtu, 21 Juli 2023, Jefri Rembasa Ketua Poros Muda Sultra mendesak Gubernur Sulawesi Tenggara dalam hal Ali Mazi untuk merevisi SK Gubernur Sulawesi Tenggara nomor 371 tahun 2023 tanggal 25 Mei 2023 tentang hasil rekrutmen dan seleksi Calon Paskibraka tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara dan Paskibraka tingkat nasional.

Selain itu, Jefri juga mendesak BPIP untuk menganulir SK Gubernur Sulawesi Tenggara nomor 371 tahun 2023 tanggal 25 Mei 2023 tentang hasil rekrutmen dan seleksi Calon Paskibraka tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara dan Paskibraka tingkat Nasional.

Sejumlah organisasi yang tergabung dalam Konsorsium Sultra tersebut mendukung Doni Amansyah untuk mencari keadilan bersama tim kuasa hukum.

Pasca digelar konferensi pers, Jefri Rembasa menegaskan bahwa bila tuntutannya tidak dipenuhi maka akan digelar aksi demo besar-besaran.

"Bila tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran dengan menduduki Rumah Jabataan (Rujab) Gubernur Sultra. Kita akan menggelar aksi demo di Jakarta. Ingat, ini demi keadilan," pungkasnya.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.