Skip to main content
Uho

Hasil Akhir Tes CPNS UHO Aneh, Puluhan Peserta Dapat Nilai Nol

HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Nilai akhir pengumuman Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Dikti) resmi diumumkan. 

 

Melalui website Kemendikbud Dikti, seluruh Universitas di Indonesia mengeluarkan hasil seleksinya pada Sabtu 30 Oktober 2020.

 

 Hanya saja ada hal yang aneh pada pengumuman skor akhir di Universitas Halu Oleo, Kendari. Puluhan peserta mendapatkan nilai nol pada tes wawancara. 

 

Hal ini dipertanyakan oleh banyak peserta yang tidak lulus. Salah satu peserta yang mendaftar sebagai asisten ahli dosen di Universitas Halu Oleo mengatakan dirinya sangat heran melihat hasil akhir nilai CPNS di UHO tersebut. Dirinya tak menyangka jika akan mendapat nilai nol pada sesi wawancara.

 

"Waktu itu kita wawancara via zoom, semua berjalan lancar. Namun usai wawancara memang nilainya tidak diumumkan. Saat saya tanyakan kata salah satu panitia nilainya akan diumumkan oleh tim Panselnas," ujar Al Amin, salah satu peserta CPNS Kemendikbud Dikti formasi Asisten Ahli Dosen Universitas Halu Oleo, Sabtu (30/10/2020).

 

Ia juga menyebut jika pelaksanaan CPNS lingkup Kemendikbud tidak transparans, utamanya pada tes wawancara dan microteaching.

 

"Test wawancara dan test microteaching itu tidak ketahuan hasilnya, jadi memang tidak transparan," ujarnya.

 

Dugaan permainan nilai, kata Al Amin bisa saja dilakukan, pasalnya dari nilai yang tertera, peserta yang lolos mendapat nilai paling sempurna, yakni 100, dan mereka yang tidak lolos mendapat nilai 30 bahkan nol.

 

"Soal permainan? Bisa saja, soalnya tidak transparan dan menjadi celah bagi mereka untuk bisa bermain. Tapi wallahua'lam semoga ini secepatnya bisa diberikan penjelasan sehingga tidak ada yang merasa dirugikan dan saling tuduh," tuturnya.

 

Hal yang sama juga dialami peserta lainnya. Di mana rata-rata mereka yang tidak lolos dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) karena test SKB Kemendikbud Dikti masih menerapkan nilai ambang batas atau passing grade.

 

"Saya perhatikan semua nilai, rata rata banyak yang kalah di wawancara dan MT. dapat 0.000 termasuk saya," ujar Hengki salah satu peserta di formasi yang sama.

 

Selain itu, mereka juga mempertanyakan perihal minimal passing grade yang ditetapkan Mendikbud, yakni minimal 8 dan maksimal 32 poin dari 8 pertanyaan yang harus dijawab.

 

"Kalau dilihat dari (ketetapan Kemendikbud) ini, harusnya kalaupun kita dapat poin rendah bukan 0" beber Ferli, yang juga salah satu peserta dengan nilai 0.

 

Sementara itu, panita pelaksana dari Universitas Halu Oleo, Marwan mengungkapkan maafnya terhadap banyaknya keluhan dari para peserta.

 

"Mohon maaf bapak/ibu/adik adik sekalian.  Mohon maaf,  terkait keluhan sebagian dari peserta saya secara pribadi tidak bisa memberikan penjelasan. Karena ini menjadi domain panitia pusat.  Unit kerja hanya menjalankan perintah pelaksanaan SKB yang teknis mekanismenya ditentukan langsung oleh panitia pusat. SKB tahun ini adalah pengalaman baru bagi pendidikan tinggi. Kami sarankan,  jika ada kotak sanggahan yang disediakan panselnas, silahkan mengajukan sanggahannya. Secara pribadi,  kami juga akan berkonsultasi ke panitia pusat kementrian," tulis Marwan di group WhatsApp peserta CPNS Universitas Halu Oleo.

 

Berdasarkan kebijakan BKN, peserta CPNS masih diberikan hak jawab dalam masa sanggah selama tiga hari.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.