HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Berakhir sudah pelarian Mustakim (41), warga Gunung Jati, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pria ini diamankan aparat dari Kodim 1417/Kendari pada Ahad, 12 September 2021 pukul 22.00 WITA, setelah sebelumnya nyaris tewas akibat dihajar massa di Jalan Palapa, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat.
Mustakim terindikasi berniat melakukan pengelapan terhadap mobil yang ia sewa dari sebuah tempat rental mobil.
Bahkan, menurut informasi dari Komandan Unit Intelijen Kodim 1417 Kendari, Kapten Inf Ridwan, mobil rental yang digunakan oleh Mustakim juga terindikasi dipakai untuk menggunakan dan mengedarkan narkoba jenis shabu.
Ridwan menuturkan, penangkapan terhadap Mustakim bermula pada pukul 14.00 WITA saat ia merental mobil di JM Rental Car dengan alasan ingin melihat cucu yang sakit di Gunung Jati dan berniat jalan-jalan mengantar anak dan istrinya membeli baju.
Namun, pemilik JM Rental Car mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Mustakim adalah orang yang tidak beres, sehingga pemilik rental kemudian melakukan pencarian terhadap mobil yang disewa oleh Mustakim melalui global positioning system (GPS).
"Pukul 20.00 WITA, pemilik JM Rental Car berhasil menemukan mobil yang dipakai oleh Mustakim di Jalan Samratulangi samping SMP Negeri 1 Kendari. Pihak rental berencana mengambil mobil tersebut. Saat pihak JM Rental bertemu dengan Mustakim dan menyampaikan akan mengambil mobil tersebut, mereka ditodongkan pistol (pistol mainan) dan menyebut tiga orang rekannya yang berada di dalam mobil adalah anggota TNI, sehingga pemilik rental lari ketakutan," ungkap Kapten Ridwan.
Tak menyerah begitu saja, pemilik rental lalu meminta bantuan teman-temannya untuk melakukan pengejaran hingga ke dekat Pasar Anduonohu.
Namun, Mustakim kembali mencoba kabur hingga mobil rental yang dikemudikannya itu menabrak empat unit mobil dan lima unit motor secara beruntun yang berada di depannya.
"Saudara Mustakim lalu melarikan diri ke Jalan Samratulangi menuju Kodim 1417/Kendari. Kemudian ia meninggalkan mobil rental itu di perempatan Jalan Palapa. Lalu ia bersembunyi di perumahan masyarakat depan masjid SMA Kartika (samping Markas Kodim Kendari) dan dilakukan pencarian oleh masyarakat," jelasnya.
Sekitar pukul 22.00 WITA, Mustakim ditemukan bersembunyi di perkebunan singkong milik warga. Warga yang geram kemudian menghajar Mustakim secara beramai-ramai hingga babak belur.
Beruntung, anggota Kodim Kendari yang mendengar ada keributan di dekat markasnya dengan segera mengamankan Mustakim.
"Dia (Mustakim) kemudian kita bawa dan periksa di Makodim. Adapun barang bukti yang kami amankan antara lain mobil rental yang diduga hendak dia gelapkan, benda diduga shabu seberat 0,22 gram, pistol mainan berserta sarungnya, lalu dua buah telefon seluler dan satu botol minuman keras jenis tradisional jenis arak," beber Kapten Ridwan.
Pukul 00.35 WITA, Senin (13/9) dini hari, Mustakim diserahkan oleh Kapten Inf Ridwan ke pihak kepolisian dan diterima oleh AKP Andi Agusfian, Kepala Unit 2 Ditresnarkoba Polda Sultra.
