HALUANRAKYAT.com, KOLTIM - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menyelenggarakan pelatihan bagi guru-guru sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, Jumat (24/9/2021).
Pelatihan yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Loeya ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Dikmudora Koltim, Sitti Madinah. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.
Tim pelaksana kegiatan ini adalah dosen-dosen dari Departemen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHO. Tim ini diketuai oleh Lelly Suhartini dan beranggotakan tiga orang dosen yakni Rohmana, Wawan Marhanjono Mustamar, dan Yulius Tandi Sapaan.
Menurut ketua tim pelatihan, Lelly Suhartini, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru bahasa Inggris SMP di Koltim dalam menyusun soal-soal berbasis HOTS.
"HOTS adalah high order thinking skills, di mana soal-soal HOTS merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite)," ujar Lelly.
Ia menjelaskan, soal-soal HOTS pada konteks asesmen bertujuan mengukur kemampuan beberapa hal di antaranya transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda.
"Selain itu, HOTS juga menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah dan menelaah ide dan informasi secara kritis. Meskipun demikian, soal-soal yang berbasis HOTS tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall," jelasnya.
Alumni Universitas Hasanuddin ini juga menjelasakan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk kemampuan untuk memecahkan masalah (problem solving), keterampilan berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kemampuan berargumen (reasoning), dan kemampuan mengambil keputusan (decision making).
"Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu kompetensi penting dalam dunia modern, sehingga wajib dimiliki oleh setiap peserta didik," timpalnya.
"Harapan kami terhadap guru-guru peserta untuk bisa menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun soal-soal berbasis HOTS," pungkas Lelly.