HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Tiga organisasi sukses melaksanakan kegiatan Bazar Demokrasi guna untuk menggagas sebuah bentuk pertarungan ide, gagasan dan rencana aksi para kontestan Pemilu dengan model yang mengedepankan kesantunan dan penuh kegembiraan.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Sulawesi Tenggara Demokrasi Monitoring (SulTra DeMo) dan Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) Sultra serta Lembaga The Constructive.
Agenda ini turut dihadiri oleh, Anggota DPR RI Hugua, Komisioner KPU, Bawaslu hingga Komisi Informasi.
Ketua JaDI Sultra, Hidayatullah mengatakan Bazar Demokrasi dilaksanakan dengan segmen pemilih cerdas untuk Pemilu 2024 Sulawesi Tenggara.
“Karena melihat proses politik Pemilu sebelumnya bahwa masih ada keterpilihan anggota legislatif dan kepala daerah masih jauh dari keinginan masyarakat, Sehingga melalui Bazar Demokrasi ini kami ingin mengubah pandangan tersebut,” kata Hidayatullah.
Lebih lanjut ia menjelaskan melalui Bazar Demokrasi ini, setiap materi yang dibahas atau didiskusikan bisa manjadi acuan bakal calon anggota legislatif atau kepala daerah menyampaikan gagasannya kepada masyarakat.
“Kegiatan ini juga mengajak masyarakat memilih sesuai program dan gagasan yang ditawarkan bukan karena politik uang, apalagi politik identitas, Ini juga untuk membangkitkan semangat politik rakyat agar memilih bukan karena uang yang diberikan, karena moral dan pemimpin tidak bisa berbuat apa-apa,” jelasnya.
Ia juga berharap dengan pemilih cerdas, maka Pemilu di daerah bisa berjalan sesuai kehendak masyarakat tanpa memandang politik identitas yang ada di Sulawesi Tenggara.
"Lupakan pemilihan yang melihat suku, ras, ujaran kebencian. Sudah saatnya kita laksanakan Pemilu yang pemimpin dan wakil rakyatnya sesuai dengan mandat rakyat," tutupnya.
Reporter: Samsul