HALUANRAKYAT.com, KONAWE - Seorang kapten kapal tugboat berinisial K menjadi bulan-bulanan para anak buah kapalnya (ABK) sendiri. Ia dikeroyok hingga bonyok lantaran mencabuli seorang ABK wanita.
Peristiwa itu berawal saat beberapa ABK pria mendapati kapten K, nahkoda kapal TB KSA 64, melakukan tindakan tak senonoh terhadap seorang ABK wanita berinisal GP (19) di kamar kapten kapal pada Rabu (10/3/2021) dini hari.
Dikonfirmasi, Kapolsek Bondoala IPTU Renald Sujono mengatakan, peristiwa itu terjadi saat kapal TB KSA 64 sedang bersandar di pelabuhan jetty di Desa Tani Indah, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
"Berawal dari kapten kapal yang mengajak korban masuk ke kamarnya untuk curhat terkait masalah pribadinya. Setelah masuk ke kamar, setelah berbincang-bincang ternyata sang kapten langsung meraba-raba korban dan membuka pakaian yang dikenakan korban. Lalu berlanjut dan terjadilah tindakan pencabulan ini," ungkap Renald, Sabtu (13/3).
Mendapati kapten kapal bertindak tidak terpuji terhadap rekannya, para ABK pria kemudian mendobrak pintu kamar sang kapten lalu menariknya keluar dan memukulinya hingga babak belur. Korban GP kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolsek Bondoala.
Korban GP diketahui merupakan siswi magang dari sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sedangkan pelaku K merupakan nahkoda atau kapten kapal tugboat dari sebuah perusahaan jasa pelayaran yang berbasis di Samarinda, Kalimantan Timur.
"Pasal yang disangkakan terhadap pelaku adalah 294 ayat 2 KUHP dengan ancaman pidana 7 tahun penjara," pungkasnya.
Tersangka K yang sudah beristri dan beranak dua ini terpaksa mendekam di sel tahanan Mapolsek Bondoala untuk sementara waktu guna pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut.
