Empat Kecamatan Jadi Wilayah Terparah Banjir Konawe
HALUANRAKYAT.com, KONAWE - Hujan yang tak kunjung berhenti semenjak tanggal 8 Juli 2020 menjadikan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara terendam banjir. Sebanyak 18 kecamatan terendam air. Di Kecamatan Pondidaha sendiri ketinggian air mencapai 3 meter.
Selain itu, banjir juga merendam wilayah Pondidaha, Wonggeduku, Lambuya, Tongauna Utara, Abuki, Bondoala, Puriala, Tongauna, Padangguni, Anggaberi, Roauta, Anggotoa, Kapoiala, Sampara, Latoma, Amonggedo, Morosi dan Wawotobi.
Kecamatan Pondidaha menjadi satu di antara 4 kecamatan yang terparah terdampak banjir. Luapan air sungai Konoweha mengakibatkan 300 warga mengungsi di tenda-tenda yang tersedia.
“Tim Respon Bencana IZI telah melakukan asesmen kepada warga pengungsi dari tujuh desa di kecamatan Pondidaha, wilayah terparah akibat banjir yang terjadi di Konawe,” ungkap Abdul Fajar, koordinator Tim Respon Bencana IZI Sulawesi Tenggara.
Untuk beraktivitas ke luar rumah, warga menggunakan perahu sebagai alat transportasi.
Banjir Konawe kali ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun besarnya dampak yang diberikan menjadikan kondisi para pengungsi cukup mengkhawatirkan, ditambah lagi kemungkinan buruk yang dihasilkan wabah Covid-19 saat ini.
"Dalam waktu dekat ini IZI Sultra akan segera menyalurkan bantuan, pasca assesment yang kami lakukan," tukasnya.