Skip to main content
Vaksin

Lagi, Guru Meninggal Pasca Vaksinasi Covid-19, Kali Ini Terjadi di Muna Barat

HALUANRAKYAT.com, MUNA BARAT - Seorang guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara meninggal dunia pasca menjalani vaksinasi Covid-19.

Wa Ode Nurmiati, guru honorer pada SD Negeri 1 Kusambi yang berumur 42 tahun meninggal dunia pada Ahad (23/5/2021) pagi di rumahnya. Ia diketahui baru saja menjalani vaksinasi Covid-19 pada hari Selasa atau lima hari sebelumnya.

Informasi yang dihimpun media ini, Wa Ode Nurmiati menerima vaksin merek Sinovac di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sidamangura, Kabupaten Muna Barat pada Selasa, 18 Mei 2021.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mubar, Rahman Saleh mengatakan, pihaknya telah melakukan klarifikasi dan pengumpulan data terkait kematian Wa Ode Nurmiati ini.

"Kami sudah melakukan klarifikasi terhadap vaksinator terkait dengan ibu guru yang meninggal usai pemberian vaksin Covid-19. Jadi pada saat pemberian vaksin itu kan tidak langsung disuntik, tetapi diskrining dulu. Dari skrining yang dilakukan dokter, semua item normal, tanda vital, tekanan darah, suhu, nadi normal. Penyakit komorbid tidak ada. Penyakit yang ada adalah asma tetapi itu dirasakan terakhir pada enam tahun yang lalu," ungkap Rahman kepada haluanrakyat.com.

Karena semua item telah sesuai prosedur, lanjut Rahman, dokter berkesimpulan almarhumah layak divaksinasi karena telah memenuhi semua persyaratan.

"Pada saat penyuntikan hari Selasa itu, lima hari yang lalu, setelah penyuntikan, setengah jam mereka dipantau dengan tidak diperbolehkan pulang ke rumah. Dari 30 menit itu tidak ada keluhan yang dirasakan, maka dibolehkan pulang. Pasien juga telah diberitahu bahwa jika ada permasalahan-permasalahan apakah mengalami keluhan setelah penyuntikan, maka segera dikonsultasikan dengan Puskesmas tempat pemberi layanan," jelasnya.

Tetapi, berdasarkan keterangan dokter kepada Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muna Barat, hingga Sabtu kemarin, almarhumah tidak melakukan konsultasi atau melakukan kunjungan ulang ke Puskesmas apakah ada keluhan atau tidak. 

"Nanti tadi pagi baru ada keluarga yang menghubungi petugas. Makanya perawat di Puskesmas sana pergi untuk memeriksa tanda-tanda vital, tensinya dan lain-lain. Tetapi setelah tiba di sana, pasien sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya lagi.

Atas kejadian ini, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mubar telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dan melaporkan kasus ini. 

"Apakah ini merupakan dampak dari pemberian vaksin atau bukan, Dinkes Provinsi sudah menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan Komisi Daerah (Komda) dan Komisi Nasional (Komnas) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) masing-masing di Kendari dan di Jakarta," tambah Rahman.

Komda KIPI bersama Komnas KIPI akan menyidangkan kasus ini secara virtual pada esok hari bersamaan dengan kasus meninggalnya guru SMP di Kota Baubau juga pasca vaksinasi Covid-19 beberapa waktu lalu.

"Nanti disimpulkan di situ, termasuk langkah-langkah apa yang akan diambil oleh Komnas dan Komda KIPI terhadap kasus ini," timpalnya.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.