HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Dalam rangka mendukung percepatan program swasembada pangan yang menjadi salah satu poin utama dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat, 27 Desember 2024.
Amran mengecek Bendungan Ameroro yang menjadi salah satu infrastruktur strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi sistem irigasi dan pemanfaatan lahan pertanian.
Amran menyampaikan, keberadaan bendungan ini adalah bagian penting dari upaya bersama pemerintah dalam memastikan kebutuhan pangan nasional dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
"Kehadiran Bendungan Ameroro diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Sulawesi Tenggara, terutama di kawasan Konawe, sehingga mendukung terwujudnya ketahanan dan swasembada pangan di tingkat nasional," ujar Menteri Pertanian.
Selain meninjau kondisi bendungan, Menteri Pertanian juga berdialog dengan masyarakat setempat dan para pemangku kepentingan guna memastikan implementasi program-program pemerintah di sektor pertanian berjalan sesuai dengan target.
Menteri Pertanian, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung kebutuhan petani di wilayah tersebut. Ia memastikan bahwa distribusi pupuk telah berjalan lancar dengan jumlah yang dua kali lipat lebih banyak dibandingkan sebelumnya, sehingga tidak ada lagi keluhan dari petani terkait ketersediaan pupuk.
Selain itu, sistem irigasi di wilayah ini dinilai berjalan baik, dan bagi yang masih bermasalah akan segera diperbaiki untuk memastikan pasokan air bagi lahan pertanian tetap optimal.
“Kami juga memberikan alat mesin pertanian untuk membantu kerja petani. Dari hasil pantauan kami, produktivitas padi di Konawe juga meningkat. Ini adalah hal yang menggembirakan,” ungkapnya.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung swasembada pangan nasional.
Bendungan Ameroro merupakan salah satu proyek strategis yang tidak hanya menjadi solusi irigasi bagi ribuan hektare lahan pertanian di Konawe, tetapi juga diharapkan dapat menjadi model sinergi antara kementerian, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan.