HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) selama 24 jam dalam periode 7 hari terus melakukan pemantauan potensi terjadinya bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada kondisi cuaca dan gelombang signifikan di wilayah Indonesia.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer hari ini Rabu, 22 Desember 2021 jam 07.00 WIB, Jakarta TCWC mengidentifikasi adanya peningkatan potensi pembentukan pola sirkulasi siklonal pusaran angin yang dapat meningkat menjadi suspect area potensi bibit siklon tropis di sekitar perbatasan wilayah laut Timor dan Arafura atau sekitar perairan selatan Kepulauan Tanimbar (Saumlaki) dalam periode 2 hari kedepan seiring dengan menguatnya pola sirkulasi dan kecepatan angin sistem tersebut.
"Terpantau pergerakan angin dari Barat Daya hingga Barat Laut memasuki Perairan Baubau hingga Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara dengan maksimum 25 Knots," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarko dalam siaran persnya.
Sugeng mengatakan, bersamaan dengan itu, massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sulawesi Tenggara sampai lapisan 700 mb mencapi 70 - 90%.
Index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sulawesi Tenggara, beserta hangatnya Suhu Muka Laut di wilayah perairan Sulawesi Tenggara menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Sulawesi Tenggara.
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Provinsi Sulawesi Tenggara memprakirakan dalam 3 hari ke depan akan ada potensi cuaca ekstrem berupa curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," imbuhnya.
Hal itu berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Tanggal 22 Desember 2021 di wilayah Wakatobi dan Buton Selatan.
Tanggal 23 Desember 2021 di Wakatobi, Baubau, Buton, dan Buton Selatan. Tanggal 24 dan 25 Desember 2021 di wilayah Wakatobi dan Buton Selatan.
Selain itu, potensi cuaca berupa angin kencang yang dapat mencapai maksimum 25 knot sehingga berpotensi meningkatkan tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan.
Tanggal 22 Desember 2021 di wilayah Perairan Baubau bagian Selatan, Perairan Utara Wakatobi bagian Barat dan Timur, Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur, Laut Banda Timur Sultra bagiam Barat, Utara, dan Timur dengan tinggi gelombang 1.25– 2.5 meter.
Tinggi Gelombang 2.5– 4.0 meter di Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan. Tanggal 23 Desember 2021 di wilayah Perairan Baubau bagian Selatan, Perairan Utara Wakatobi bagian Barat Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur, Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan dengan Tinggi Gelombang 1.25– 2.5 meter.
Tanggal 24 Desember 2021 dengan Tinggi Gelombang 1.25– 2.5 meter di wilayah Perairan Baubau bagian Utara dan Selatan, Perairan Utara Wakatobi bagian Barat, Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur, Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan, Barat, Utara, dan Timur.
Tanggal 25 Desember 2021 dengan
Tinggi Gelombang 1.25– 2.5 meter di Perairan Baubau bagian Utara dan Selatan, Perairan Utara Wakatobi bagian Barat dan Timur, Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur, Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan, dan Barat.
"BMKG Provinsi Sulawesi tenggara menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, pohon tumbang, dan angin kencang" pungkasnya.