HALUANRAKYAT.com, MUNA - Nurida, seorang perempuan kelahiran Raha, 16 November 1976 merupakan anak pertama pasangan Bapak Sidik Polleng dan Ibu Almarhum Kambewa.
Nurida merupakan wanita yang sederhana pekerjaan sebagai honorer di instansi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Muna.
Kartini dari Muna ini telah menorehkan berbagai prestasi dan keberhasilannya dalam mendampingi lebih dari seratus kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Muna sejak tahun 2017 sampai sekarang.
Lebih seratus kasus dia dampingi sampai tuntas di persidangan. 90 persen kasus adalah kekerasan seksual terhadap di bawah umur. Rata-rata kasus yang dia ditangani adalah pencabulan dan fisik terhadap anak.
Sepuluh persen sisanya merupakan kasus kekerasan terhadap perempuan, sebagian besar kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Memasuki bulan April 2022, ada sembilan kasus kekerasan seksual dibawah umur yang masih dia dampingi di persidangan.
Karena keberhasilanya menangani kasus-kasus tersebut, membuat Nurida mendapat piagam penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Erat Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) pada hari Kartini 21 April 2022.
OASE KIM ini merupakan organisasi bagi para istri dari Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Nurida saat dihubungi awak media menjelaskan sangat bangga terharu dan bersyukur dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepadanya.
"Terima kasih kepada teman-teman selama ini saling memberikan semangat dan supor dalam menangani kasus" tuturnya.
Menurut dia, penghargaan ini bukan akhir segalanya ini sebagai simbol tapi yang utama kerja sama dan kekompakan di lapangan.
"Jiwa Kartini tidak akan hilang marilah para kaum perempuan lawan yang namanya kekerasan Jangan pernah takut selama kita masih benar," tegasnya.
