HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- PT Hoffmen Energi Perkasa yang beraktivitas di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) membantah disebut melakukan penambangan di lahan koridor (pelakor) seperti yang diberitakan di salah satu media online.
"Tidak benar. itu fitnah," kata Branch manager PT Hoffman, Muksin Ibrahim melalui sambungan telepon, Jumat 31 mei 2024.
Muksin bilang, PT Hoffman menambang di dalam kawasan IUP PT CKS yang sebelumnya telah menjalin kerja sama (MoU) bukan di lahan koridor seperti yang di tudingkan.
"Ini yang mereka tidak tahu seakan akan lokasi kami beraktivitas itu, di lahan koridor padahal faktanya, di kawasan IUP PT CKS," kata dia menjelaskan.
Branch Manager PT Hoffman ini juga mempertanyakan soal tudingan pencemaran di laut. Menurut dia, harusnya ada kajian ilmiah yang mengatakan terumbu karang rusak akibat aktivitas perusahaan.
"Harusnya ada kajian ilmiah dong yang memaparkan kalau terumbu karang dan air laut keruh akibat aktivitas perusahaan, jangan hanya tuding tanpa dasar," katanya kepada wartawan.
Dia juga menambahkan bahwa PT Hoffman selalu membuat pelaporan per semester dan di dalam laporan itu, masih layak dan tidak ada yang namanya pencemaran.
"Sebelum membuat laporan terlebih dahulu kami mengambil sampel selanjutnya menganalisa di laboratorium dan hasilnya pun tidak di temukan adanya pencemaran," sebutnya.
Sehingga, Kalau ada nelayan yang mengeluh terkait pencemaran laut silahkan tunjukan nelayan yang mana. Sebab, hubungan perusahaan, sangat harmonis dengan para nelayan.
Lebih lanjut Muksin menguraikan Jetty
PT Hofmen berjauhan dengan penduduk di seberang justru yang paling dekat adalah pelabuhan CKS. Namun anehnya, yang selalu menjadi sorotan malah PT Hoffman.
"Kalau mau menyoroti, silahkan saja namun demikian, disitu kan ada tiga pelabuhan yang sama sama beroperasi. Masa sih harus Hoffmen terus yang disorot, memangnya dua pelabuhan itu mereka tidak lihat," ujar BM PT Hoffman ini.
Sementara itu, Humas PT Hoffman Tri Ajis menyayangkan adanya pemberitaan di salah satu media yang menurut dia tidak sesuai dengan apa yang dia katakan.
Ajis menyebut saat itu, dirinya ditanya apakah bekerja di koridor, diapun menjawab tidak. Jadi dimana? di IUP, namun kata ajis dia tidak menyebut IUP Hoffmen.
"Saya tidak menyebut nama Hoffmen, saya hanya bilang di IUP dan kalau orang itu melanjutkan pertanyaan di IUP mana, maka saya akan jawab di IUP CKS," pungkasnya.