Skip to main content

Ibu Guru Supriyani, Catatan Secarik Selarik

Ibu Guru Supriyani, Catatan Secarik Selarik

Oleh: Andi Syahrir

Ibu Guru Supriyani sesungguhnya ingin segala sengkarut masalahnya segera terurai. Dia ingin segera kembali ke kehidupan normalnya. Kembali mengajar, dan menaruh asa untuk masa depannya. Tercover sebagai guru PPPK. Berkumpul dengan keluarganya tanpa dipanggil-panggil lagi oleh segala macam pihak. 

Dia awam soal tatalaksana dan prosedur hukum. Orientasinya satu. Masalah hukumnya ingin segera berakhir. Karenanya, manakala didamaikan dia ikut. Semata demi segalanya selesai.

MENEBAK ARAH KASUS SUPRIYANI

Oleh: La Ode Muhram Naadu - Akademisi Ilmu Hukum Universitas Sulawesi Tenggara

Menuliskan ulasan sederhana ini memerlukan keberanian. Bisa saja saya terhakimi publik. Tapi itulah resiko berpendapat di negeri ini. Kita tidak bisa mengendalikan apa persepsi orang terhadap kita.

Politik Kehadiran dan 79 Tahun Indonesia Merdek

Politik Kehadiran dan 79 Tahun Indonesia Merdeka

Oleh : Jaelani

“Jika hatimu penuh cinta, maka tidak ada ruang untuk kebencian”.

Kutipan di atas adalah sajak cinta dari seorang filsuf ternama, Jalaluddin Rumi. Cinta ibarat permata yang kilaunya semesta. Berharga dan selalu ada di titik sanubari setiap manusia.

Ada banyak pesan cinta dan pelajaran sepanjang perjalanan politik yang saya lalui beberapa tahun terakhir.

ASR, Anomali Pileg dan Pesona Cagub Sultra

Oleh : Adjie Alfaraby (Direktur dan Peneliti Senior LSI Denny JA)


Pileg 2024 telah usai. Salah satu topik diskusi yang hangat didiskusikan di publik Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah kegagalan PPP memperoleh kursi DPR RI dari dapil Sultra, padahal calegnya Andi Sumangerukka (ASR) adalah peraih suara terbesar kedua dari semua caleg. Diskusinya semakin menarik, karena ASR jauh sebelum pileg, berencana akan maju dalam pilkada Sultra pada November 2024 mendatang. Bagaimana hasil pileg ini berimpilkasi pada peluang ASR pada pilkada Sultra 2024? 

Subscribe to Opini