Terbang Tanpa Perintah dan Provokatif, Pilot Helikopter Polda Sultra Diperiksa Propam
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Aksi helikopter milik korps Polairud Polda Sultra dengan bermanuver rendah di atas kepala demonstran solidaritas September Berdarah (SEDARAH) pada 26 September 2020 lalu ternyata tanpa perintah.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sultra, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya melalui Bidang Humas mengaku tak memerintahkan anggotanya untuk menerbangkan dan membubarkan massa pendemo menggunakan helikopter itu.
"Itu kita tidak tahu ini, siapa yang perintahkan helikopter (terbang) bubarkan massa aksi," kata Kasubbid Penmas Polda Sultra Kompol Agus Mulyadi via pesan singkatnya pada Minggu (27/9/2020).
Bahkan, lanjut Agus, Kapolda juga heran mengapa bisa helikopter itu diterbangkan dan bermanuver rendah di tengah-tengah massa aksi sebanyak tiga kali.
"Kapolda juga heran kenapa capungnya (helikopter) diterbangkan. Siapa yang perintahkan kita tidak tahu," imbuhnya.
Sementara itu, secara terpisah, Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, saat ini pilot helikopter tersebut telah menjalani pemeriksaan atas ulah provokatifnya itu.
"Pilotnya bermanuver sendiri tanpa ijin. Saat ini sedang dalam pemeriksaan (di Bidang Propam)," ungkap Ferry.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah helikopter milik Polda Sultra melakukan aksi manuver yang berbahaya dengan terbang rendah di atas kepala massa aksi.
Manuver itu membuat demonstran dan juga polisi kocar-kacir berhamburan karena debu yang berterbangan.