HALUANRAKYAT.com, KOLAKA - Seorang karyawan pertambangan di Kolaka, Sulawesi Tenggara hilang setelah terseret arus sungai yang deras.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 18 Mei 2022 di Desa Sopura, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Wahyudi mengatakan pihaknya menerima laporan pada Rabu petang kemarin.
"Pada pukul 17. 30 WITA, Command Centre KPP Kendari menerima informasi dari Agus Porade, Dantim Rescue ERG PT Antam yang melaporkan bahwa pada pukul 13.30 WITA telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang dan terseret arus Sungai Lamedai di Desa Sopura," kata Wahyudi, Kamis (19/5).
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 17.45 WITA Tim Rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan menggunakan Rescue Car membawa satu unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.
"Jarak tempuh LKK dari Pos SAR Kolaka sekitar 45 kilometer dengan kondisi cuaca mendung. Data korban atas nama Edward Sugiarta, pria berusia 36 tahun," bebernya.
Lebih lanjut, Wahyudi menjelaskan kronologi hilangnya karyawan PT Buton Mining itu.
"Korban bersama enam orang rekannya selepas melaksanakan aktivitas di pertambangan dengan menggunakan mobil double cabin menyebrangi sungai. Pada saat mobil berada di tengah sungai, mobil tersebut terseret arus deras sehingga semua penumpang dalam mobil berusaha keluar dari mobil, 6 orang berhasil berenang ke tepi, sedangkan korban terseret terbawa oleh arus," ungkapnya.
Adapun data keenam orang rekan korban yang selamat adalah:
1. Arzan, 42 tahun
2. Matias, 54 tahun
3. Lapaselawi, 48 tahun
4. Sudirman, 52 tahun
5. Darwis Pile, 59 tahun
6. Billi Tahir, 32 tahun
Unsur yang terlibat dalam proses pencarian ini antara lain; Tim Rescue Pos SAR Kolaka, Tim ERG PT Antam, Polsek Pomalaa, Sat Samapta Polres Kolaka, Babinsa Desa Okooko, dan Babinsa Desa Sopura.