HALUANRAKYAT.com, KONSEL -- Puluhan warga Desa Tambolosu, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selata berunjuk rasa di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Konawe Selatan, Kamis 2 Mei 2024.
Aksi unjuk rasa yang dipelopori oleh Jaringan Advokasi Hukum dan Lingkungan Indonesia (Jari Ahli) ini terkait dugaan penyalahgunaan wewenang jabatan tugas dan tanggung jawab sebagai Kades Tambolosu.
"Kami meminta kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Konawe Selatan untuk segera melakukan evaluasi kinerja Kepala Desa Tambolosu bapak Tahir karena bersikap tidak adil dan seenaknya dalam pembagian bantuan dari PT GMS," kata korlap aksi, Irwan Sangia.
Kedua, massa meminta Inspektorat Konawe Selatan untuk melakukan audit terkait semua jenis bantuan yang masuk di Desa Tambolosu.
"Kami juga neminta Bupati Konawe Selatan untuk segera mencopot dan mengganti kepada Desa Tambolosu karena sewenang-wenang terhadap rakyatnya," tegas Irwan.
Menanggapi hal ini, Iwan selaku Kabag Pemdes Dinas PMD Konsel mengatakan, pihaknya akan memanggil Kades Tambolosu untuk dilakukan klarifikasi.
"Bila benar kesalahan itu dilakukan oleh Kades Tambolosu, maka ini salah satu pelanggaran berat kode etik oleh Kades tersebut. PMD Konsel akan melakukan pembinaan dan audit terkait kinerja Kades Tambolosu," ujar Iwan.
Massa juga kemudian bertandang ke Inspektorat Konsel dan diterima oleh Sarlis selaku Irban Investigasi Inspektorat Konsel dan mengatakan, terkait adanya dugaan tersebut Inspektorat Konsel akan melakukan audit.
"Silahkan mengumpulkan semua surat dan bukti pelanggaran tersebut, dalam waktu dekat kami akan memanggil Kades Tambolosu untuk dilakukan jadwal pemanggilan klarifikasi," ucapnya.
