HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Puluhan warga Desa Ambesea, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara melakukan aksi pemblokiran jalan poros Kendari - Torobulu via Punggaluku, Kamis (1/12/2022).
Aksi yang dilakukan oleh warga itu karena mereka kesal sampai saat ini tidak ada perhatian pemerintah untuk melakukan perbaikan terhadap jalan yang rusak tersebut.
Salah seorang warga bernama Asnawi Taridala menjelaskan, bahwa jalan yang merupakan akses yang menghubungkan Kendari, Konsel, Bombana bahkan Buton saat ini mengalami kerusakan yang sangat parah.
Kata dia, hingga saat ini tidak ada perhatian pemerintah dalam perbaikan jalan tersebut.
Selain itu akibat jalan rusak yang parah itu mengakibatkan beberapa pengendara yang menggunakan jalan itu sering mengalami kecelakaan karena adanya jalan berlubang.
"Parahnya jalan itu sudah 10 tahun alami kerusakan sampai saat ini belum ada tanda-tanda dari pemerintah untuk melakukan perbaikan. Bahkan di jalan poros ini hampir setiap hari ada kecelakaan lakalantas," kata Asnawi via telefon selulernya.
Dia menyebutkan, anehnya adanya kecelakaan itu tidak adanya pihak yang harus bertanggung jawab, padahal kecelakaan itu akibat dari adanya jalan rusak.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan, dirinya dan warga setempat akan terus melakukan aksi protes dan pemblokiran jalan hingga ada kepastian anggaran dari pemerintah yang bertanggung jawab di jalan tersebut.
"Kita akan tunggu pemerintah sampai saat ini, jika pemerintah tidak menanggapi, selain unjuk rasa dan pemblokiran jalan kami akan melakukan tindakan lainnya," jelasnya.