Skip to main content
Katumbu

Katumbu, Sajian Legit Nan Lestari

HALUANRAKYAT.com, MUNA -- Katumbu adalah makanan berbahan dasar jagung biasanya dibuat saat panen jagung tiba, yang merupakan kuliner khas masyarakat Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Menggunakan jagung yang sudah tua tapi baru dipanen, bila menggunakan jagung yang sudah lama dipanen atau apalagi kalau sempat disimpan di lumbung, cita rasanya akan berbeda.
Rasa katumbu yang manis dan gurih serta teksturnya yang legit memanjakan setiap lidah yang memakannya. Katumbu merupakan jenis makanan berat yang bisa menjadi pengganti nasi.

Saat Pengupasaan jagung harus berhati - hati agar bonggol tidak rusak. Sebab, kulit jagung bagian dalam tidak dibuang nantinya akan digunakan sebagai pembungkus adonan. Proses membungkus katumbu tetap menggunakan daun jagung tidak lain supaya aroma jagungnya tidak hilang. Sedangkan bila menggunakan pembungkus lain, aroma jagung akan berkurang, bahkan hilang sama sekali.

Setelah dikupas, biji jagung dilepaskan dari bonggolnya kemudian ditumbuk hingga hancur. Dahulu masyarakat Muna masih menggunakan lesung untuk menghaluskan biji jagung tersebut, namun saat ini sudah ada alat untuk menggiling yang biasa dikenal dengan sebutan Kagili.

Bila sudah halus, kemudian memasukkan gula merah atau gula putih (sesuai keinginan) secukupnya serta menambahkan sedikit garam untuk menambah cita rasa. Tapi biasanya masyarakat Muna lebih memilih menggunakan gula merah, sebab aroma dan cita rasanya berbeda bila menggunakan gula putih. Campuran bahan dan bumbu kemudian diaduk dan ditumbuk kembali hingga menjadi adonan berubah cokelat merata. Tujuan ditumbuk ulang agar jagung halus dapat bersenyawa dengan gula secara baik

Cara membungkus katumbu, hampir sama membungkus buras. Namun bungkusan katumbu tidak perlu diikat. Cukup di masing-masing ujung dilipat agar adonan tidak berantakan. Adapun cara masak katumbu yaitu dikukus dengan menggunakan dandang diisi air kemudian memasukkannya seperti membuat jagung rebus. Lama pengukusan berkisar antara 40 menit sampai 50 menit, teknik pengukusan juga menggunakan api yang dihasilkan dari tungku dan kayu bakar. Hal ini juga bisa meningkatkan cita rasa katumbu dibanding menggunakan kompor.

Berdasarkan kepercayaan yang sudah turun menurun masyarakat Muna, kuliner ini baik dikonsumsi sebagai makanan yang dapat mengenyangkan dan meningkatkan stamina kerja. Berdasarkan penelitian ada benarnya, kandungan jagung dengan serat tinggi, antioksidan dan vitamin B kompleks serta mengandung zat seng dan magnesium. Pada gula merah mengandung zat besi, karoten dan kalsium, sementara garam mengandung efek anti bakteri yang mampu mencegah penyakit.

Selain saat musim panen jagung tiba, Katumbu biasa disajikan beramai-ramai bersama sanak saudara dan kerabat. Namun saat ini, bisa menemukan di pasar tradisional ketika musim jagung. (@sultanmusa97)
 

Sultan Musa, eksplorer pariwisata dan kuliner asal Samarinda, Kalimantan Timur berkontribusi dalam tulisan ini.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.