HALUANRAKYAT.com, KONSEL -- Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan studi tentang keberadaan makam Cina tua di Desa Landipo, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posko Desa Landipo itu memulai studinya pada bulan Agustus 2024.
Dipimpin Profesor La Niampe, tim menemukan fakta bahwa migrasi Orang Cina ke Desa Landipo terjadi pada tahun 1942.
"Pada tahun 1942, terjadi migrasi lokal Orang Cina ke Landipo. Masuknya Orang Cina di Landipo disebabkan kedatangan tentara Jepang yang datang menginvasi Kendari," kata Sekretaris Desa Landipo, Muhammad Idha Laveran.
Laveran menjelaskan, Orang Cina mengungsikan diri ke Landipo karena alasan keamanan. Pada saat itu, mereka datang ke Landipo sebanyak 40 orang dengan sepuluh kepala keluarga.
"Orang Cina tinggal di Landipo selama enam tahun dari 1942 - 1948. Tahun 1948, Orang Cina itu kembali ke Kendari, tetapi ada satu kepala keluarga yang menetap di Landipo yang bernama Wansee. Pada tahun 1949 Wansee meninggal dunia dan dimakamkan di Desa Landipo. Disitulah awal mula adanya makam Cina di Landipo," imbuhnya.
Keyakinan bahwa makam tersebut adalah makam Cina, menurut Laveran, dilihat dari bentuk makam. Makam Cina di Landipo terdapat arsitektur khas, gundukan tanah yang tinggi, adanya meja persembahan, dan tonggak Dewa Bumi," bebernya.
Selain itu, pada batu nisan atau Bongpai, tertulis nama mendiang yang dikebumikan dengan menggunakan aksara Cina Hanzi.
"Makam Orang Cina pada zaman dulu, batu nisan atau Bongpai itu terbuat dari kayu, untuk orang-orang yang kurang mampu. Dalam hal ini, Kuburan Cina yang ada di Desa Landipo adalah makam pejabat atau makam orang kaya. Karena Nisan atau Bongpainya terbuat dari batu dan di ukir menggunakan aneka simbol religi. Biasanya ragam hias dari nisan itu diambil dari kisah dewa-dewa, simbol-simbol keberuntungan," tegasnya.
Berdasarkan bukti-bukti di atas, jelas bahwa makam yang ada di Desa Landipo, sangat mirip arsitekturnya dengan makam-makam Orang Tionghoa lainnya.