HALUANRAKYAT.com, KONSEL -- Sebagai salah satu bentuk realisasi program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI), Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tenggara (OJK Sultra) menggelar kegiatan Program Desa Inklusif OJK Mengajar.
Mengangkat tema “Masyarakat Cakap Literasi Keuangan Syariah”, OJK Sultra bekerja sama dengan salah satu Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Syariah PT Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Kendari mengedukasi masyarakat di Desa Lambusa, Konda Konawe Selatan.
Selain itu kegiatan ini juga merupakan dukungan dalam rangka pencapaian target literasi dan inklusi keuangan yang merata kepada masyarakat di Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan peraturan presiden Nomor 114 tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), target indeks inklusi keuangan tahun 2024 sebesar 90% dan literasi keuangan sebesar 50%.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tenggara, Arjaya Dwi Raya dalam sambutannya menyampaikan inisiasi program EKI adalah bagian dari acuan untuk menciptakan keuangan inklusif di daerah pedesaan membangun masyarakat yang cakap literasi keuangan.
"OJK Sulawesi Tenggara mengimplementasikan program ini pada masyarakat di desa lambusa melalui pendekatan penguatan sinergi dan kolaborasi antara pemangku kepentingan di daerah," kata Arjaya, Kamis (30/11/2023).
Sebanyak 60 peserta mengikuti kegiatan ini. Selain menerima materi terkait dengan pengenalan OJK dan Produk Jasa Keuangan, OJK mengajar juga memberikan informasi terkait dengan waspada investasi illegal dan pinjaman online illegal yang menjadi salah satu permasalahan yang sering diadukan oleh masyarakat saat ini.
"Mekanisme pengaduan melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen kontak157.ojk.go.id dan permintaan Informasi Debitur (Ideb) yang saat ini di kenal dengan Sistem Layanan dan Informasi Keuangan (SLIK) melalui layanan idebku.ojk.go.id menjadi bagian dari materi yang langsung dipraktekan oleh peserta," imbuh Arjaya.
Program EKI ini telah diawali dengan melakukan survey pemetaan pada bulan Juli 2023 untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan kepada 200 masyarakat di desa lambusa.
Dari hasil pemetaan yang dilakukan, diketahui sebagian besar masyarakat di desa Lambusa belum menggunakan produk keuangan syariah.
Melalui kesempatan yang sama, Branch Manager PT BSI KC Kendari juga memberikan pemaparan materi terkait layanan dan Produk Keuangan Syariah. Selain itu masyarakat juga mendapat kesempatan untuk melakukan pembukaan rekening secara langsung ditempat kegiatan.
Melalui pembukaan rekening ini OJK mendorong peningkatan inklusi keuangan kepada masyarkaat desa, khusunya bagi keuangan syariah.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam peningkatan literasi dan inklusi di daerah Sulawesi Tenggara, pada pelaksanaan Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024.