HALUANRAKYAT.com, MUNA - Pelatihan potensi Search and Rescue (SAR) yang diikuti oleh berbagai instansi dan elemen masyarakat Kabupaten Muna dan Muna Barat resmi ditutup pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Pelatihan potensi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan di atas permukaan air bagi potensi SAR di wilayah Kabupaten Muna dan Muna Barat ini untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang berpotensi melakukan pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan evakuasi.
Kegiatan pelatihan potensi SAR ini telah dilaksanakan sejak tanggal 21 Juni hingga hari ini, 26 Juni 2021. Penutupan kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Sarana Olahraga Laode Pandu, Raha, Kabupaten Muna.
Peserta pelatihan ini adalah 47 orang dari instansi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan antara lain Kodim 1416 Muna, Polres Muna, Polairud Raha, Polsek KP3 Raha, KUPP Kelas III Raha, BPBD Muna, BPBD Muna Barat, Dinas Sosial Muna, Dinas Sosial Muna Barat.
Selain itu, ada pula peserta dari Dinas Damkar Muna, Satpol PP Muna, Dinas Pemuda dan Olahraga Muna, Dinas Perhubungan Muna, Dinas Perikanan Muna, Kwarcab Muna, Kwarcab Muna Barat, ASDP Muna, Pemerintah Desa La Bone, Mitra Usaha Bahari Diving Club, Dinas Pariwisata Muna, Dinas Periwisata Muna Barat, Dinas Kesehatan Muna, Kelompok Nelayan Muna, Karang Taruna Desa Lambelu, Genpi Muna Barat, Walendaki Diving Club, Masata Muna Barat, Kelompok Nelayan Wangkudha, dan Pokmaswas Kaseise.
Observer dan instruktur tenaga pengajar dalam pelatihan ini berasal dari kantor Basarnas pusat dan kantor Basarnas Kendari.
"Saya berharap akan semakin banyak potensi SAR yang dapat terlibat memberikan pertolongan apabila terjadi kecelakaan terutama di air sehingga kita dapat memberikan respon time yang lebih profesional bersinergi dan menjadi tenaga yang militan dalam memberikan pertolongan," ucap Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi.
Menurut Aris, semua itu adalah untuk meningkatkan potensi penyelamatan bagi masyarakat yang mengalami kecelakaan.
"Selain itu, saya juga berharap agar para peserta terus menjaga dan meningkatkan kualitas diri yang sudah terbina dengan baik serta memiliki visi dan misi yang sama sehingga hasil dari pelatihan ini dapat digunakan secara optimal untuk menunjang tugas-tugas operasi SAR dengan cepat, handal dan aman," imbuhnya.
Dari 47 peserta yang mengikuti, 43 dinyatakan lulus dan empat orang dinyataka tidak lulus dikarenakan tidak memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan sebagai standar dalam menentukan sebuah kelulusan.