HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah singgah mahasiswa dan masjid Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KMB) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis, 18 November 2021.
Pembangunan rumah singgah dan Masjid ini diinisiasi KMB yang berada di Provinsi Sultra dengan lahan seluas 1.400 meter persegi yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Baruga, Kota Kendari.
Bupati Bulukumba, Andi Muctar Ali Yusuf yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bulukumba, Muhammad Daud Kahal mengatakan apa yang telah diperbuat masyarakat Bulukumba di Provensi Sulawesi Tenggara telah mampu merealisasikan peletakan batu pertama pembangunan rumah singgah dan masjid. Nantinya, hal ini dapat dinikmati dari masyarakat Bulukumba dan masyarakat sekitar.
"Dengan hadirnya fasilitas yang ada, maka akan semakin memperkuat dan memperkokoh, hubungan silahturahmi, dan yang terpenting bagaimana meningkatkan kapasitas sumber daya yang ada," ucapnya.
Selain bisa menjadi bagian dari pada masyarakat yang berkontribusi di Sultra, KMB bisa memberikan dampak positif bagi daerah asalnya di Kabupaten Bulukumba.
"Saya harapkan segala kemudahan dapat diperoleh dalam pembangunan rumah singgah dan masjid KMB untuk sama-sama dinikmati," jelasnya.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) KMB Sultra, Andi Irwan Nur mengatakan rumah singgah yang akan di bangun teruntuk para pelajar maupun mahasiswa yang menuntut ilmu di Sultra. Namun, bukan berarti warga Bulukumba yang ke Sultra tidak bisa singgah di rumah tersebut.
"Apa yang dibangun disini bisa menjadi ajang kebaikan bagi KMB dan masyakarat sekitar, masjid KMB juga dapat dinikmati masyarakat Kelurahan Baruga untuk beribadah," ungkap Andi Irwan.
Hal senada juga disampaikan, Ketua Dewan Pengurus Pusat Kerukurnan Masyarakat Bulukumba (DPP-KMB), Jumrana Salikki menuturkan di mana berawal dari niat mulia untuk membangun Masjid dan rumah singgah dapat juga membangun generasi muda bangsa.
Bukan hanya wadah bersilahturrahmi dengan seluruh masyarakat Bulukumba, tetapi ada misi kemanusiaan yang senantiasa dijalankan.
"Masjid adalah tempat ibadah yang mulia,. Bahwa dari kita mendirikan KMB bisa tercapai karena niat kemanusiaan, semoga dengan pembangunan dapat menjadi langkah yang baik bagi masyarakat Bulukumba," tuturnya saat membawakan sambutan.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Bakhtiar Abbas menjelaskan bahwa awal perencanaan pembangunan rumah singgah dan masjid ini telah ada sejak tiga bulan yang lalu. Adanya pembangunan rumah singgah mahasiswa merupakan realisasi permintaan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Ini bukti nyata, persiapan ini cukup singkat, karena ini bukan kebahagiaan yang diperoleh masyatakat Bulukumba saja, tetapi masyarakat sekitar juga mendapatkan kebahagiaan," paparnya.
Lebih lanjut, Dosen STIE 66 ini menambahkan, masyarakat yang berada di sekitar pembangunan terdiri dari 50 Kepala Keluarga (KK), di mana masjid terdiri dari 800 meter persegi dan rumah singgah yang terdiri dari 600 meter persegi.
"Rencana pembangunan singgah ada 600 meter persegi dengan model desainnya adalah lantai 2, kemudian pembangunan masjid itu ukurannya adalah 800 meter persegi yang Insya Allah dengan ukuran maksimal dan bisa menampung jamaah yang lebih banyak," pungkasnya.