Skip to main content
Lakidende

Pemprov Sultra Bantah Proyek Pembangunan Stadion Lakidende Mangkrak

HALUANRAKYAT.com, KENDARI --  Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) mengaku siap melanjutkan pembangunan Stadion Lakidende yang terhenti karena kisruh sengketa lahan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Asrun Lio menegaskan terkait pembangunan Stadion Lakidende pada tahap satu tahun 2021 dan tahap dua tahun 2022 telah sesuai kontrak. Sedangkan tahap tiga pada tahun 2023 tidak dianggarkan karena dihadapkan pada kasus sengketa lahan di lokasi stadion, di mana penggugat memenangkan di tingkat Mahkamah Agung.

“Stadion Lakidende ini telah dibangun sekitar tahun 1976 yang keberadaanya harus tetap dikuasai dan dimiliki oleh Pemerintah, karena itu perlu dilakukan perbaikan agar dapat mencerminkan stadion kebanggaan Provinsi Sultra. Namun dalam perjalannya, terdapat persoalan dalam kepemilikan lahan. Pemerintah tetap berjuang untuk menyelamatkan aset ini dengan menempuh berbagai cara, yang tentunya tidak bertentangan dengan hukum. Karena ini masih berproses hukum, apalagi dengan adanya novum sehingga Pemprov Sultra belum bisa memberikan penjelasan lebih mendetail,” ungkap Asrun Lio, Minggu (14/7/2024).

Asrun mengungkapkan, di tengah niatan Pemprov Sultra dalam melakukan kegiatan pembangunan, tentu banyak tantangan dihadapi, sehingga sedapat mungkin meningkatkan kegiatan pengawasan termasuk audit keuangan dari para lembaga-lembaga terkait dan kompeten, dalam mendukung tugas-tugas dan fungsi pemerintah yang transparansi dan akuntabilitas terhadap setiap pengelolaan keuangan.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Martin Efendi Patulak menerangkan, jika persoalan lahan telah selesai, pihaknya akan melanjutkan pembangunan Stadion Lakidende.

“Terkait Stadion Lakidende, pembangunan telah dilakukan sebanyak dua tahap, dimana tahap pertama pada tahun 2021 dan tahap dua pada tahun 2022. Namun karena adanya masalah sengketa lahan yang kini sedang proses penyelesaian hukum, sehingga pembangunan tersebut sengaja diberhentikan untuk sementara waktu, jadi tidak ada mangkrak. Jika persoalan lahan telah selesai, maka Pempov akan kembali melanjutkan pembangunan Staion Lakidende ini,” tegasnya.

Diketahui, pembangunan tahap satu dan dua Stadion Lakidende pada 2021 dan 2022 telah menghabiskan anggaran sebesar Rp44 milyar.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.