PKB Siapkan Kadernya "Nyalon" di Pilkada Kolut dan Bombana
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru saja selesai, Sabtu 9 Januari 2021.
Dalam Muswil itu, Jaelani kembali diamanahkan untuk memimpin DPW PKB Sultra periode 2021-2026. Selain itu, dalam Muswil PKB Sultra ini juga merekomendasikan mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maju Pilpres 2024 serta mendorong kadernya maju di Pilkada Kolaka Utara dan Bombana.
Khusus di Kolaka Utara, PKB telah menyiapkan Ketua DPC PKB Kolaka Utara H Abbas yang juga Wakil Bupati Kolaka Utara saat ini untuk maju.
"Di Kolaka Utara kita punya kader yang potensial maju calon bupati. Itu merupakan salah satu rekomendasi peserta Muswil PKB Sultra," kata Jaelani, Minggu 10 Januari 2021.
Ia menyebut, PKB memiliki lima kursi di DPRD Kolaka Utara dan sudah cukup mengusung satu pasangan calon di Pilkada.
"Soal pintu sudah tidak masalah. Jumlah kursi kita sudah cukup. Tinggal membangun koalisi dengan partai lain," katanya.
Menurut dia, dari 17 kabupaten atau kota di Sultra, PKB hanya punya pejabat eksekutif di Kolaka Utara.
Sementara di Bombana, PKB juga akan mendorong Ketua DPC PKB Bombana Iskandar. Menurutnya, Iskandar memiliki potensi untuk maju karena nanti di Pilkada Bombana sudah tidak ada incumbent.
"Kader kami sudah siap maju didorong di Pilkada Bombana. Perolehan kursi kita di DPRD Bombana ada tiga. Tinggal mencari dua kursi dari partai koalisi untuk bisa mengusung satu pasangan calon," bebernya.
Ia berharap nantinya, pejabat eksekutif PKB tidak hanya di Kolaka Utara, termasuk ada di daerah lain di Sultra.
Untuk itu, salah satu tanggung jawab dan tugas Jaelani usai didaulat sebagai Ketua DPW PKB Sultra adalah membesarkan partai besutan Muhaimin Iskandar itu dan menambah jumlah kursi di tingkat DPRD kabupaten kota dan provinsi serta meraih satu kursi di DPR RI.
"InsyaAllah, soliditas dan komunikasi di partai akan terus kita bangun demi kebesaran PKB di Sultra. Kami ingin memberikan warna baru peta perpolitikan di Sultra," pungkasnya.