Puluhan Rumah Rusak Setelah Angin Kencang Menerjang Aceh Tenggara
HALUANRAKYAT.com, JAKARTA - Sebanyak 34 unit rumah rusak ringan (RR) dan beberapa pohon tumbang setelah hujan disertai angin kencang menerjang empat desa di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Minggu (27/9).
Adapun keempat desa tersebut meliputi Desa Pedesi dan Desa Terutung Megakhe Asli di Kecamatan Bambel kemudian Desa Lawe Sumur dan Desa Penosan di Kecamatan Lawe Sumur.
"Berdasarkan laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, tidak ada korban dalam bencana tersebut," ungkap Raditya Jati, Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB.
TRC BPBD Kabupaten Aceh Tenggara telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait serta masyarakat setempat.
Sementara itu, menurut monitoring prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Provinsi Aceh masih berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang hingga Senin (28/9).
"Selain Provinsi Aceh, wilayah lain yang memiliki prakiraan cuaca yang sama dari BMKG adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua," bebernya.
Melihat adanya prakiraan cuaca yang dapat memicu bencana seperti yang terjadi di Aceh, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah di daerah dan masyarakat agar dapat meningkatkan kapasitas mitigasi bencana dan mengambil kebijakan yang dianggap perlu, sebagai antisipasi dan pengurangan risiko bencana.