HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Putera Sampoerna Foundation (PSF), sebuah institusi bisnis sosial pertama di Indonesia menggelar Teachers Learning Center (TLC) di SMKN 3 Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/12/2023).
Program yang bertujuan untuk memajukan Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas itu kini memasuki tahun ketiga di Sulawesi Tenggara.
Jani Natasari Sinulingga, Kepala Program Teachers Learning Center Sultra, mengatakan, PSF terus memberikan dampak dan menjawab tantangan pendidikan di Indonesia, salah satunya dengan pelaksanaan program TLC.
"Jadi TLC ini merupakan organisasi belajar mandiri yang bersifat struktural dan sistematis sebagai solusi untuk menyikapi keterbatasan akses guru dalam mendapatkan layanan pengembangan profesi," kata Jani.
Lebih lanjut, Jani menjelaskan, sebagai sebuah institusi bisnis sosial yang berfokus pada pengembangan pendidikan termasuk di area 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) Indonesia, PSF menjawab tantangan para guru dengan melaksanakan program TLC di bawah naungan School Development Outreach (SDO).
"Pelaksanaan TLC Sulawesi Tenggara merupakan kolaborasi antara PSF dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang selaras dengan fokus utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pendidik agar nantinya mampu berinovasi sesuai dengan perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan," imbuhnya.
Pelaksanaan TLC Sultra oleh PSF berlangsung sejak 2021. PSF - SDO membentuk TLC sebagai komunitas belajar dengan pengelolaan yang berkualitas dan profesional untuk mempermudah akses pelatihan bagi para guru.
PSF-SDO menyentuh tiga area pengembangan yang menjadi fokus TLC, yaitu program pengembangan sumber daya manusia, program pengembangan sistem manajemen, dan program pengembangan dan pemenuhan fasilitas TLC.
"PSF - SDO bersama Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra telah melakukan seleksi Master Teacher yang menjembatani akses peningkatan kualitas guru yang terjangkau dan berkelanjutan. Dari hasil seleksi ini, terpilih 30 Master Teacher dan pengelola TLC," timpalnya.
Sebagai kulminasi program dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, maka PSF mengadakan rangkaian kegiatan “Konferensi Guru dan Pameran Teachers Learning Center Sulawesi Tenggara” berupa konferensi, serta pameran dan seminar kepala sekolah dan refleksi sebagai puncak acara.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Kendari Muhammad Kasman Said mengatakan, program TLS yang digagas oleh PSF sangat bagus. Ia berharap, program ini dapat diperpanjang lagi.
"Kemarin itu sedikit sekali yang ikut. Oleh karena itu kami berharap program ini bisa diperpanjang lagi karena TLC ini sangat bagus, masih banyak guru yang membutuhkan pelatihan ini," ujar Kasman.
Kasman menuturkan, manfaat yang diberikan dari program TLC ini terlihat dari empat orang peserta dan dua master teacher yang dedikasinya luar biasa. Kemampuan mereka dalam penerapan ilmu yang mereka dapatkan dari TLC itu sangat sinergi dengan program lainnya.
"Sangat memberikan kontribusi yang sangat besar. Kami upayakan empat orang itu dapat mengimbaskan ilmu yang diperoleh dari TLC ini," pungkasnya.