HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Anggota DPR RI dari Partai Golkar Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae memastikan dirinya bakal maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Sultra tahun 2024 mendatang.
Hal itu dikatakan Ridwan menanggapi pernyataan Ketua Partai Demokrat Sultra, Muhammad Endang yang menyebut Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu tak akan maju mencalonkan diri di Pilgub Sultra 2024 nanti.
"Ada anggapan pesimis tentang majunya saya di Pilgub. Saya utamanya tidak bisa diukur oleh siapapun, yang bisa ukur hanya Tuhan. Artinya Tuhan yang tahu saya punya kesiapan, yang pasti bahwa saya sudah menyampaikan saya akan maju pada tahun 2024," kata Ridwan saat ditemui beberapa waktu lalu.
Namun demikian, ia mengatakan, kepastian majunya dia untuk merebut kursi Sultra 1 nantinya masih dibekali dengan beberapa catatan.
"Catatannya saya sehat. Kenapa? karena waktu masih lama sekitar 3 tahun lagikan. Jadi masih lama, saya yang tahu kapan saya maju. Saya yang tahu kapan mahu sosialisasi, kapan saya akan turun ke masyarakat. Saya yang tahu bukan orang lain," jelas Ridwan.
Mantan Bupati Muna itu menegaskan bahwa dirinya telah diputuskan menjadi Calon Gubernur Sulta oleh partainya dalam forum Musyawarah Daerah beberapa waktu silam. Sehingga, kata dia, hal ini menegaskan kesiapannya untuk maju menjadi calon gubernur menggantikan Ali Mazi nantinya. Ia juga mengaku telah mempersiapkan siapa sosok yang akan berpasangan dengan dirinya menjadi calon wakil gubernur.
"Saya kan sudah tegas menyampaikan Golkar mengusung saya, menetapkan saya dalam Musda untuk mengusung saya di Pilgub 2024, terus apa yg mau dipertanyakan. (Pasangan untuk calon wakil gubernur) yang pasti dari wilayah daratan," jelasnya.
Sejumlah pihak meragukan kesungguhan Ridwan akan maju menjadi calon gubernur Sultra di tahun 2024 nanti karena melihat pengalaman yang telah lalu. Pada periode Pilkada lalu, Ridwan mundur di tengah jalan meski sebelumnya telah menyatakan diri akan maju.
"Dalam berpolitik ada yang kita lihat. Di perjalanan saya melihat bahwa agak susah ini kita bersaing dengan orang yang memiliki kekuasaan. Tentu di kekuasaan itu ada dimanfaatkan untuk kepentingan dan itu memustahilkan untuk kita menang. Analisis di tahun 2024 nda ada incumbent. Saya ini berpolitik telah lama di Sultra paling tidak saya tahu konstalasi politik di Sulawesi Tenggara. Saya tahu dan saya bukan hanya Kabupaten Muna. Namun seluruhnya saya tahu karena saya sudah turun. Jadi saya memiliki optimisme maju di 2024 selama masyarakat memihak pada kita," jelasnya.