HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari menangkap seorang pria yang diduga menjadi pembunuh seorang wanita yang terjadi di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia pada Minggu, 7 April lalu.
Pria berinisial MF alias CMG ditangkap Tim Buru Sergap (Buser) 77 Satreskrim Polresta Kendari pada Selasa, 16 April 2024.
Di hari yang sama, polisi juga mengamankan seorang wanita bernama Novi Damayanti alias Novi.
Dari hasil interogasi terungkap, MF merupakan orang suruhan dari seorang wanita bernama Novi Damayanti alias Novi.
Novi memerintahkan tersangka MF untuk menghabisi nyawa mertuanya bernama Mirna (51). Pembunuhan terhadap Mirna diskenariokan sebagai sebuah aksi begal.
Kepala Satreskrim Polresta Kendari, Fitrayadi mengatakan, peristiwa 7April 2024 di Jalan Madusila bukanlah peristiwa pembegalan.
"Peristiwa itu bukanlah begal sebagaimana penyampaian ND (Novi Damayanti) dalam laporannya terdahulu di Polsek Poasia," kata Fitrayadi dalam keterangan tertulisnya.
Perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) itu menegaskan jika tersangka Novi, menantu dari korban Mirna merekayasa kasus pembunuhan berencana tersebut.
Bahkan, untuk memuluskan skenarionya, Novi juga bersandiwara seolah-olah menjadi korban dalam pembegalan itu dengan mendapat tindak kekerasan dari pelaku begal.
Novi juga bahkan melakukan adegan menangis histeris dan tersedu-sedu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari ketika mertuanya dinyatakan meninggal dunia.
"Peristiwa tersebut adalah rekayasa ND (Novi Damayanti) seolah-olah itu begal. Fakta peristiwa adalah ND yang merupakan menantu korban telah merencanakan dan membayar seorang laki-laki yakni MF alias CMG untuk melakukan pembunuhan," bebernya.
Terkait apa motif tersangka Novi menghabisi nyawa mertuanya, Fitrayadi mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Motifnya masih kami dalami," pungkasnya.
Sebelumnya, pada 7 April 2024, dilaporkan telah terjadi aksi pembegalan di Jalan Madusila, ruas Kantor DPRD Kota Kendari menuju Abeli.
Seorang wanita bernama Mirna (51) tewas mengenaskan dengan sembilan luka tusukan di tubuhnya. Selain itu, harta benda berupa perhiasan dan telefon seluler korban raib dibawa kabur oleh pelaku yang ketika itu dilaporkan berjumlah empat orang.