HALUANRAKYAT.com, MUNA - Meski pemerintah telah melakukan intervensi dan operasi pasar, minyak goreng masih saja sulit didapatkan. Jikapun ada, harganya tentu melambung tinggi, jauh dari harga normal.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, siswa-siswi SMAN 1 Watopute bersama dewan guru berpartisipasi membuat minyak kelapa tradisional dalam acara pusat kegiatan Praya Karya pembuatan minyak goreng siswa - siswi SMA/SMK/SLB se-Kabupatennya Muna yang dilaksanakan di SMKN 3 Raha, Sabtu (2/4/2022).
Kepala Sekolah SMAN 1 Watopute Sitti Nursalam mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif memberikan wawasan kepada siswa dan kita semua bagaimana cara membuat minyak goreng dengan bahan baku kelapa.
"Oleh karena itu, apa lagi sekarang ini kurangnya minyak goreng di pasar maupun swalayan membuat masyarakat khususnya ibu- ibu rumah tangga semakin kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng. Dengan adanya kegiatan pembuatan minyak goreng tradisional ini, setidaknya bisa menjawab dan membantu kita semua tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng" ucapnya.
Menurut Nursalam, masyarakat harus mahu kembali ke belakang seperti orang tua jaman dahulu dalam membuat minyak goreng tradisional guna mengatasi permasalahan ini.
"Kalau mau bicara bahan bakunya tidak susah didapat karena ada banyak di sekitar kita," tuturnya.
Untuk mengurangi ketergantungan di pasar, dengan adanya kegiatan ini Nursalam mengajak seluruh komponen masyarakat agar bahu-membahu menjawab persoalan-persoalan yang terjadi sekarang ini khususnya terkait masalah minyak goreng" tegasnya.
