HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang dalam periode sepekan kedepan di sebagian wilayah kota, kabupaten dan perairan di Sulawesi Tenggara.
Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya gelombang equatorial type Low dan Rosby di Sulawesi tenggara. Bersamaan dengan itu massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sulawesi Tenggara sampai lapisan 700 mb mencapai 70 - 90%, Index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sulawesi Tenggara, beserta hangatnya Suhu Muka Laut di wilayah sekitar Sulawesi Tenggara terutama bagian Perairan Baubau, Perairan Wakatobi, Perairan Manui Kendari dan Laut Banda, sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya terpantau pergerakan angin dari Timur hingga Selatan memasuki Laut Banda Timur Sulawesi, Perairan Wakatobi, Perairan Baubau, dan Perairan Manui Kendari dengan kecepatan angin lebih dari 20 Knots.
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Provinsi Sulawesi Tenggara memprakirakan dalam beberapa ke depan potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarko dalam siaran persnya, Kamis (25/8/2022).
Tanggal 25 Agustus 2022 di wilayah Kendari, Konawe kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe, Kolaka Timur.
Tanggal 26 Agustus 2022 di wilayah Kendari, Konawe kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe, Buton Utara.
Tanggal 27 Agustus 2022 di wilayah Kendari, Konawe kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe, Buton Utara, Kolaka Timur.
Tanggal 28 Agustus 2022 di wilayah Konawe Utara, dan Konawe.
Potensi cuaca berupa angin kencang yang dapat mencapai diatas 20 knot sehingga berpotensi gelombang dengan Tinggi Gelombang 1.25– 2.5 meter, kategori gelombang Sedang terjadi di wilayah sebagai berikut :
Tanggal 25 Agustus 2022 di wilayah Perairan Manui Kendari bagian Barat, Teluk Tolo bagian Barat,bPerairan Banggai bagian Utara, Perairan Baubau bagian Selatan.
Tanggal 26 Agustus 2022 di wilayah: Perairan Baubau bagian Utara dan Selatan, Perairan Manui Kendari bagian Barat, Teluk Tolo bagian Barat dan Timur, Perairan banggai bagian Selatan, Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat.
Tanggal 27 Agustus 2022 di wilayah Perairan Baubau bagian Utara dan Selatan, Perairan Manui Kendari bagian Barat, Teluk Tolo bagian Barat dan Timur, Perairan Banggai bagian Selatan, Laut Banda Timur Sultra bagian utara, timur, barat dan selatan, Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur, Perairan Utara Wakatobi bagian Barat dan Timur.
Tanggal 28 Agustus 2022 di wilayah Perairan Manui Kendari bagian Timur, Laut Banda Timur Sultra bagian utara, timur, barat dan selatan, Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur, Perairan Utara Wakatobi bagian Barat dan Timur
Tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 meterKategori gelombang Tinggi terjadi di tanggal 25 Agustus 2022 di wilayah Laut Banda Timur Sultra bagian utara, timur, barat dan selatan, Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur, Perairan Utara Wakatobi bagian Barat dan Timur, Perairan Manui Kendari bagian Timur,bTeluk Tolo bagian Timur, Perairan Banggai bagian Selatan,bPerairan Baubau bagian Utara.
Tanggal 26 Agustus 2022 di wilayah Laut Banda Timur Sultra bagian utara, timur, barat dan selatan, Perairan Selatan Wakatobi bagian Timur, Perairan Utara Wakatobi bagian Barat dan Timur, Perairan Manui Kendari bagian Timur.
"BMKG Provinsi Sulawesi tenggara menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. Harap diperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran dan Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi," pungkasnya.